- Risiko rendah → deposito, obligasi, reksa dana pasar uang
- Risiko sedang → reksa dana campuran, saham perusahaan besar
- Risiko tinggi → saham, cryptocurrency
Mengetahui toleransi risiko akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih tenang.
5. Mulai dengan Investasi Kecil dan Konsisten
Tidak perlu menunggu kaya dulu untuk mulai berinvestasi. Strategi investasi kecil dan konsisten (misal Rp100.000–Rp500.000 per bulan) bisa menghasilkan pertumbuhan signifikan dalam jangka panjang berkat efek compounding.
Compounding adalah proses keuntungan yang terus bertambah karena uang yang diinvestasikan juga menghasilkan keuntungan. Semakin awal Anda mulai, semakin besar hasilnya.
Baca Juga: 3 Rahasia Sukses Mengelola UMKM agar Berkembang Pesat