TatarMedia.ID - Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, kembali angkat suara keras di tengah krisis besar yang melanda wilayah Aceh akhir–akhir ini.
Seperti yang Mualem ujar beberapa waktu lalu, bahwa banjir bandang dan longsor telah menghancurkan banyak kampung, membuat ribuan warga kehilangan rumah, dan mengguncang banyak kabupaten.
Dalam situasi genting itu, Mualem tak segan menyerukan bahwa pejabat yang tak serius menangani bencana, bahkan disebut “asyik karaoke” di saat rakyat menderita, lebih baik mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Banjir Longsor di Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Menepis Tuduhan Penyebab Bencana
“Kan kita liat mereka dipilih oleh rakyat, kenapa bila terjadi kejadian begini mereka seperti acuh tak acuh seperti tidak ada tanggung jawab seperti itu. Makanya kita garis bawahi supaya kalau bupati Aceh yang seperti itu balik kanan aja buat apa,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube Najwa Shihab, Selasa 9 Desember 2025.
Bagi Mualem, banjir Aceh kali ini bukan bencana biasa. Ia menggambarkannya sebagai “tsunami jilid kedua”, di mana air menggenangi rumah warga selama lebih dari lima hari, jauh dari sorotan tsunami 2004 yang hanya berlangsung jam, sementara cakupan wilayah terdampak jauh lebih luas.
Baca Juga: Prabowo Peluk Gubernur Mualem Usai Tiba di Aceh dan Fokuskan Perjalanan ke Bireuen
Saat melakukan inspeksi darat dan udara ke sejumlah kabupaten terdampak, seperti Aceh Tamiang, Mualem menyaksikan langsung rumah-rumah rusak, akses jalan terputus, listrik padam, dan banyak warga mengungsi. Ia bahkan mengantarkan bantuan darurat di tengah remang malam untuk meredakan penderitaan warga.
Namun di sisi lain, ada fakta yang sangat mengecewakan: sejumlah pejabat daerah justru dikabarkan “menghilang” dari tanggung jawab.
Alih-alih membantu korban, mereka, kata Mualem, malah pergi ke luar kota atau melakukan hal-hal yang jauh dari tugasnya, seperti karaoke. “Masa begini-gini dia lari di Medan, karaoke lah,” kritik Mualem keras.
Baca Juga: Inul Daratista Diduga Kritik Cara Raja Juli Antoni Tanggapi Banjir Sumatra: Kudu Tak Lempar Sendal!