Gempa 6.4 SR Guncang Nepal, KBRI Dhaka Pastikan Tidak Ada WNI Terluka

Photo Author
- Senin, 6 November 2023 | 08:37 WIB
Gempabumi di Nepal KBRI Dhaka memastikan tidak ada korban WNI (Sosial Network )
Gempabumi di Nepal KBRI Dhaka memastikan tidak ada korban WNI (Sosial Network )

TatarMedia.ID -  Gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 mengguncang wilayah barat Jajarkot, Nepal, pada Jumat, (03/04) pukul 23:32:07 waktu setempat.

Setidaknya 157 orang dilaporkan tewas dan 199 orang terluka akibat gempabumi, dilansir dari AFP korban tewas tercatat di wilayah Jajarkot dan Rukum.

Pusat Seismologi Nasional Nepal menyebut Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter ini menimbulkan kerugian ekonomi sebesar 6 miliar US$ atau setara Rp 93,5 Triliun (asumsi kurs Rp 15.589 per US$).

"Banyak rumah roboh.lainnya retak. Ribuan warga habiskan sepanjang malam di tempat terbuka dan dingin. Mereka takut untuk masuk ke dalam rumah yang retak saat gempa susulan," ungkap pejabat distrik Jajarkot, Harish Chandra Sharma, dilansir Reuters.

Baca Juga: Erick Thohir Tawarkan Indonesia Jadi Kandang Palestina Lawan Australia di Penyisihan Piala Dunia

Saat ini pihak terkait Nepal tengah fokus pada upaya pencarian korban selamat pasca gempa, jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah, mengingat komunikasi terputus di sejumlah titik.

“Prioritasnya adalah menemukan korban selamat dan membawa mereka ke rumah sakit,” ujar kepala polisi setempat, Bhim Dhakal, dilansir dari Associated Press.

Garda Tentara Nasional Nepal dikerahkan untuk membersihkan jalanan dan jalan setapak di Kawasan pegunungan yang tertutup longsor akibat gempa.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan tidak ada WNI menjadi korban gempabumi tersebut.

"KBRI Dhaka telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan dilaporkan tidak ada korban WNI hingga saat ini," terang Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, melalui keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Usulkan KSAD Jenderal Agus Subiyanto Sebagai Calon Panglima TNI

Lebih lanjut menurut Judha, tidak ada WNI yang tinggal di sekitar lokasi kejadian dan tidak ada warga negara Indonesia yang terdata sebagai korban gempa disana.

Meski demikian, KBRI Dhaka terus melakukan pengawasan, pihaknya  tetap berkomunikasi dengan Konsul Kehormatan RI di Kathmandu untuk memantau kondisi.

Selanjutnya KBRI Dhaka juga menjalin komunikasi dengan komunitas warga Indonesia di Nepal untuk memastikan semua WNI selamat serta memberikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan potensi gempa susulan.

Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan sejak tahun 2015 ketika sekitar 9.000 orang tewas dalam dua gempabumi di negara Himalaya tersebut. Seluruh kota, kuil berusia berabad-abad, dan situs bersejarah lainnya hancur menjadi puing dengan lebih dari satu juta rumah hancur.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X