TatarMedia.ID - Dunia bisnis Singapura dikejutkan dengan berita gugatan, yang dilayangkan oleh miliarder Kwek Leng Beng, kepada anaknya sendiri, Sherman Kwek.
Konflik keluarga Kwek Leng Beng mencuat ke permukaan dan menjadi sorotan publik, mengungkap sisi lain dari kehidupan para konglomerat yang selama ini tampak gemerlap.
Kwek Leng Beng, tokoh penting di balik kerajaan bisnis Hong Leong Group dan City Developments Limited (CDL), mengajukan gugatan terhadap anaknya, Sherman Kwek, yang menjabat sebagai CEO CDL pada 26 februari.
Baca Juga: Berteduh di Saung, 2 Warga Sukabumi Tewas Disambar Petir di Kertajaya
Gugatan ini dipicu oleh dugaan upaya kudeta yang dilakukan Sherman, bersama beberapa direksi lainnya untuk mengambil alih kendali perusahaan.
Kwek Leng menuding anaknya telah mengabaikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), dan melanggar aturan Bursa Efek Singapura.
“Saya mempertanyakan urgensi penunjukan dua direktur baru, menekankan bahwa keputusan tata kelola yang signifikan tidak boleh dilakukan secara terburu-buru tanpa uji tuntas dan penyaringan yang tepat,” kata Kwek Leng Beng.
Baca Juga: Cadas Gantung Mandalare, Wisata Alam Ekstrem di Banjar, Jawa Barat
Bahkan, ia menuding Sherman melakukan perombakan jajaran direksi secara signifikan, tanpa mengikuti prosedur yang semestinya.
Tak hanya itu, Kwek Leng Beng nuga menyoroti kerugian besar yang dialami CDL selama kepemimpinan Sherman Kwek, termasuk:
Baca Juga: Skandal Pertamax Oplosan, Menteri Bahlil Soroti Penyimpanan BBM dan Kilang Minyak
- Kerugian sebesar S$1,9 miliar akibat investasi di Sincere Property, Tiongkok, pada 2020
- Hasil investasi yang buruk di properti Inggris
- Penurunan harga saham CDL sejak 2018