dunia

Serangan Israel Guncang Damaskus, Kementerian Pertahanan Suriah Hancur Dibombardir

Kamis, 17 Juli 2025 | 14:08 WIB
Viral Kementerian Pertahanan Suriah Hancur Dibombardir Israel (bbc) (puspita)

TatarMedia.ID – Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak, setelah Kementerian Pertahanan Suriah di Damaskus menjadi sasaran bombardir Israel pada Rabu (16/7/2025).

Serangan udara yang kuat ini tidak hanya menghancurkan sebagian besar kompleks kementerian Suriah, tetapi juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari personel militer Suriah.

Peristiwa di Suriah ini menandai eskalasi serius dalam konflik yang telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut, memicu kekhawatiran global dan seruan mendesak untuk de-eskalasi.

Baca Juga: Profil Dr. Marwan Al Sultan: Direktur RS Indonesia yang di Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ledakan bertubi-tubi mengguncang Damaskus, menghantam kompleks Kementerian Pertahanan, area di dekat Istana Presiden, dan merobek gedung-gedung militer lainnya.

Diketahui, setidaknya lima personel keamanan Suriah tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan brutal ini. Tak hanya itu, Israel sendiri mengklaim bahwa serangan ini merupakan bagian dari eskalasi, yang bertujuan menargetkan markas militer rezim Suriah.

Dalih di balik operasi ini adalah untuk melindungi komunitas Druze di selatan Assad, serta mencegah pembentukan basis militer di dekat perbatasan Israel.

Baca Juga: Profil Karmen Anastasya Pengganti Merince Kogoya di Miss Indonesia 2025 Imbas Isu Pro-Israel

Pemerintah Israel bahkan telah mengeluarkan peringatan keras, menyatakan akan melancarkan "serangan menyakitkan" jika rezim Suriah tidak menarik pasukannya dari wilayah Druze.

Respon internasional terhadap serangan ini tidak tinggal diam. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengakhiri antagonisme, dengan menggelar pertemuan darurat Dewan Keamanan untuk membahas situasi yang memanas ini.

Baca Juga: Miss Papua Merince Kogoya Dikeluarkan dari Ajang Nasional Usai Kontroversi Pro-Israel

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa secara serentak menyerukan de-eskalasi segera guna mencegah konflik meluas, dan menimbulkan dampak yang lebih besar bagi stabilitas kawasan.

Tags

Terkini