dunia

Indonesia Desak Israel Hentikan Serangan dan Dorong Solusi Damai dengan Suriah

Kamis, 17 Juli 2025 | 14:08 WIB
indonesia kecam tindakan israel bombardir suriah (puspita)

TatarMedia.ID - Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), melayangkan kecaman keras terhadap serangan militer Israel yang menghantam kompleks Kementerian Pertahanan Suriah di Damaskus pada Rabu (16/7/2025).

Serangan Israel ini tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik yang parah, tetapi juga memicu keprihatinan mendalam atas kedaulatan Suriah dan nasib warga sipil.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui akun X @Kemlu_RI pada Kamis (17/7/2025), Kemlu RI menegaskan sikap Indonesia. "Indonesia juga mengutuk intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah," tulis Kemlu.

Baca Juga: Profil Dr. Marwan Al Sultan: Direktur RS Indonesia yang di Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Kecaman ini bukan hanya menyoroti tindakan militer, tetapi juga prinsip dasar hubungan internasional mengenai penghormatan terhadap kedaulatan suatu negara.

Selain mengutuk serangan tersebut, Kemlu RI juga menyatakan keprihatinan mendalam atas memburuknya situasi di Sweida, Suriah, yang dilaporkan telah menyebabkan banyak korban sipil.

Kondisi di Sweida belakangan ini memang memanas setelah terjadi bentrokan, antara milisi Druze dan suku Bedouin yang dipicu oleh kasus penculikan dan serangan balasan.

Baca Juga: Miss Papua Merince Kogoya Dikeluarkan dari Ajang Nasional Usai Kontroversi Pro-Israel

Ketika pasukan pemerintah Suriah ikut campur, bentrokan langsung antara militer Suriah dan kelompok Druze pecah, menyebabkan korban sipil berjatuhan.

Israel berdalih bahwa operasi militer ini bertujuan untuk melindungi komunitas Druze yang mereka anggap sebagai sekutu potensial, dan mengklaim telah menyerang markas militer di Damaskus yang digunakan untuk mengoordinasikan operasi melawan kelompok Druze di Sweida.

Namun, tindakan Israel ini justru memperkeruh suasana dan memperburuk kondisi keamanan di Suriah. Menyikapi eskalasi ini, Indonesia mendesak adanya gencatan senjata permanen antara Pemerintah Suriah dan Kelompok Druze.

Baca Juga: Prabowo di Bastille Day: Mengukuhkan Persahabatan Indonesia-Prancis

"Indonesia menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui dialog yang damai dan inklusif yang melibatkan semua elemen masyarakat Suriah, seraya menjunjung tinggi persatuan nasional dan integritas wilayah Suriah," tambah Kemlu RI dalam pernyataannya.

Tags

Terkini