Penjelasan KAI Plafon Bocor di Stasiun Kereta Cepat Halim dan Cawang

TatarMedia.ID - Tingginya curah hujan pada Sabtu (4/11) tadi malam di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun Cawang, mengakibatkan sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran.

Namun demikian dalam siaran persnya PT KAI menegaskan kondisi tersebut tidak menganggu area pelayanan secara keseluruhan.

Langkah cepat telah dilakukan perusahaan perkeretaapian Indonesia, saat kejadian KAI bersama LRT Jabodebek dan KCIC langsung berkoordinasi dengan pihak terkait yakni kontraktor pembangunan stasiun untuk segera dilakukan perbaikan.

Baca Juga: Gibran Rakabuming dan Erick Thohir Arak Trophy Piala Dunia di Surakarta

Public relation KAI menyampaikan, Stasiun LRT Cawang dikerjakan oleh Adhi Karya sebagai kontraktor pembangunan, sementara area Stasiun LRT Halim dan Stasiun Kereta Cepat Halim kontraktor pembangunan dilakukan oleh PT Wika.

Selanjutnya dua kontraktor tersebut akan segera melakukan investigasi sekaligus melakukan perbaikan area terdampak demi kenyamanan penumpang. 

Hari ini pelayanan di Stasiun LRT Jabodebek Cawang dan Halim dipastikan berlangsung normal, Minggu (05/11/2023).

Baca Juga: Jangan Tertipu Lowongan Kerja PT KAI Cari Tahu Kebenarannya Disini

Adhi Karya dan Wika Konstruksi telah mulai melakukan perbaikan saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat tadi malam dan dalam waktu dekat akan selesai.

Tidak hanya di stasiun terdampak, KAI, KCIC, LRT Jabodebek bersama para kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lain di seluruh stasiun LRT Jabodebek serta stasiun kereta cepat untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Baca Juga: Stadion Si Jalak Harupat Siap Tampilkan FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023

Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus menyatakan permohonan maaf jika terjadi ketidaknyamanan dampak hujan lebat di sekitar area Stasiun Cawang dan Halim.

"KAI bersama pihak terkait telah melakukan komunikasi dan kordinasi serta bergerak cepat agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan pada penumpang optimal." Ungkap Joni Martinus seperti dikutip TatarMedia.ID.(*)