TatarMedia.ID - Wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5,0.
Gempa pada kedalaman 38 KM ini terjadi pukul 12.36.38 WIB Selasa (07/11/2023)
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan M 5,1.
Baca Juga: Waspada Bencana! Fase Transisi Setelah 90 Hari Kering Diguyur Hujan
Episenter gempa terletak pada koordinat 10,35° Lintang Selatan dan 118,07° Bujur Timur berlokasi di laut pada jarak 132 Km arah Barat Daya Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap) gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Plampang, Empang, Tarano, Sumbawa pada skala intensitas II MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," jelas Daryono, Selasa (07/11).
Baca Juga: Waspada Bencana! Fase Transisi Setelah 90 Hari Kering Diguyur Hujan
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.Hindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(*)
Artikel Terkait
Strategi BMKG Tekan Korban Gempa dan Tsunami Kolaborasi Teknologi dan Kearifan Lokal
Viral Fenomena Hujan Es di Palembang Ini Penjelasan BMKG
Curah Hujan di Jawa Meningkat BMKG Ingatkan Pancaroba