TatarMedia.ID - Hati-hati data pribadi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (NKK) disalahgunakan oleh oknum tertentu.
NIK cukup rentan untuk disalahgunakan mengingat didalamnya terdapat alamat tempat tinggal, tanggal lahir, dan data penting lainnya, terlebih di NKK dapat diperoleh data lebih penting lagi karena informasi nama Ibu kandung, tempat tanggal lahir, pekerjaan, hingga status perkawinan.
Jika informasi rahasia ini tersebar bisa digunakan untuk berbagai tindak kejahatan kriminal seperti pinjaman online (pinjol), peretasan kartu kredit, manipulasi internet mobile banking, pemerasan, penipuan, kejahatan internet, bahkan tindakan terorisme.
Baca Juga: Polri Turunkan 13.246 Pasukan Pengamanan di Piala Dunia Indonesia 2023
Atas dasar ini, Kepolisian Resor Sukabumi akhirnya mengungkap tindak pidana penyalahgunaan penggunaan NIK dan NKK di wilayahnya.
Dalam konferensi persnya, Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede kepada awak media menyebut Satreskrim Polres Sukabumi telah mengamankan beberapa orang anggota sindikat penyalahgunaan NIK dan NKK untuk keperluan aktivasi kartu perdana telepon seluler.
"Istilah sederhananya menjual belikan identitas milik orang lain untuk dipakai pengisian registrasi nomor kartu perdana ponsel," ungkap Maruly Pardede, Kamis (09/11/2023).
Baca Juga: Jenazah Karyawan Rumah Makan Bambu Kuring Ditemukan Tim SAR di Dasar Sungai Cicatih
Para pelaku diamankan di sejumlah wilayah Sukabumi, hasil pendalaman Petugas para pelaku menjual kartu perdana ponsel baru di Sukabumi yang didalamnya telah aktif dengan data-data pribadi warga Kuningan Jawa Barat.
Hasil penyelidikan petugas, sejumlah konter handphone di Palabuhanratu mendapat kartu dengan data aktif ini dari tersangka L (39 tahun) asal Matraman, Jakarta Timur, Provinsi DKI, yang saat ini telah diamankan di Mapolres Sukabumi.
Baca Juga: 5 Fakta Pembobolan Alfamart di Sukabumi Nomor 4 Bikin Geleng-geleng
Hasil pengembangan, Polisi juga mengamankan D warga Gunungparang Kota Sukabumi yang juga ikut terlibat dalam kasus ini.
Dikesempatan yang sama, Maruly Pardede beberkan pentingnya menjaga data pribadi agar tidak jatuh kepada oknum tertentu hingga disalahgunakan.(*)
Artikel Terkait
Alfamart di Simpenan Sukabumi Dibobol Maling
5 Fakta Pembobolan Alfamart di Sukabumi Nomor 4 Bikin Geleng-geleng
Pencurian Bobol Tembok Dinding Kamar Mandi Alfamart di Simpenan
Pekerja Rumah Makan Bambu Kuring Tenggelam di Sungai Cicatih Cibadak
Gempa Berkekuatan M 4,8 Guncang Papua Akibat Aktivitas Sesar
Gempabumi Tanimbar Maluku Telah Terjadi 23 Gempa Susulan
Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Pantai Amed Karangasem Bali
Polri Turunkan 13.246 Pasukan Pengamanan di Piala Dunia Indonesia 2023
Strategi SAR Operasi Pencarian Korban Tenggelam Sungai Cicatih Cibadak
Jenazah Karyawan Rumah Makan Bambu Kuring Ditemukan Tim SAR di Dasar Sungai Cicatih