Hingga Siang Hari Ini Gunung Anak Krakatau 7 Kali Erupsi

TatarMedia.ID - Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung kembali erupsi, Selasa ( 28/11/2023).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan jika muntahan abu dari kawah Gunung Anak Krakatau kembali terjadi pukul 13.21 WIB siang ini.

Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Anggi Nuryo Saputro mengatakan tinggi kolom abu teramati kurang lebih setinggi 1.000 meter di atas puncak.

Baca Juga: Papua Fest 2023 Peringatan 22 Tahun Otonomi Khusus Tanah Papua

"Erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Selasa 28 November 2023 pukul 13.21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1000 meter di atas puncak atau 1157 meter di atas permukaan laut," terang Anggi Nuryo Saputro, Selasa (28/11).

Lanjut Anggi, Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi kurang lebih  46 detik."  jelasnya.

Baca Juga: Pelaku Hipnotis Gasak Perhiasan Uang dan Handphone 3 Korban di Sukabumi

Untuk erupsi kali ini menurut Anggi, tidak terdengar suara dentuman di pos PGA. PVMBG menetapkan status Gunung Anak Krakatau berada di level III atau siaga.

Dikutif dari laman PVMBG mulai pukul 00.00 WIB hari ini Gunung Anak Krakatau sedikitnya telah erupsi sebanyak 7 kali.

Erupsi Gunung Anak Krakatau mulai pukul 00.00 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 2157 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 149 detik.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Membuat Meledaknya Gas CNG di Lodaya Cibadak Sukabumi dan Membuat Kecelakaan Fatal

Selanjutnya erupsi kedua pukul 06.29 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak (± 1157 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 130 detik.