Banjir Rendam 6 Kecamatan 27 Desa di Ketapang Kalimantan Barat

Photo Author
- Sabtu, 9 Desember 2023 | 22:35 WIB
Banjir kepung Ketapang Kalimantan Barat 27 Desa Terdampak  (TatarMedia.ID - BPBD)
Banjir kepung Ketapang Kalimantan Barat 27 Desa Terdampak (TatarMedia.ID - BPBD)

TatarMedia.ID - Setidaknya 20.916 jiwa dari 6.603 keluarga terdampak banjir yang merendam 6 kecamatan di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (09/12/2023).

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan luapan air sungai terjang permukiman warga.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian muka air mencapai 2 meter meliputi Kecamatan Nanga Tayap, Sandai, Hulu Sungai, Tumbang Titi, Sungai Laur, dan Kecamatan Muara Pawan.

Baca Juga: 28 kali Gempa Swarm di Bogor Akibat Aktivitas Volcanic Tektonik

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang, Yunifar mengatakan, pada Sabtu siang tinggi air mulai surut hampir di seluruh kecamatan terdampak.

"Kami bisa sampaikan sudah 80 bahkan di beberapa lokasi sudah 100 persen surut semua, makanya saya tidak ada update terkini. Cuma langit sudah hitam lagi, kalau hulu hujan itu pasti di beberapa kecamatan yang rawan banjir akan tergenang lagi, seperti saat ini di Ketapang sudah hampir tiga kali naik turun banjirnya," ungkap Yunifar, Sabtu (09/12).

Lebih lanjut Yunifar menjelaskan, persoalan banjir seolah menjadi masalah klasik di wilayahnya. Hal tersebut terjadi akibat semakin banyaknya permukiman di bantaran sungai yang tidak tertib serta akumulasi dampak dari ubah fungsi hutan menjadi perkebunan.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Terjang Wonosobo Pasutri Meninggal Dunia Diterjang Longsor

Menurut Yunifar, guna merespon kondisi banjir yang sering terjadi pihak BPBD Kabupaten Ketapang menyiagakan personel untuk memonitor setiap wilayah yang rawan banjir dengan berkoordinasi bersama perangkat kecamatan.

Selain itu, jika air mulai naik kembali BPBD Kabupaten Ketapang melakukan penanganan dengan cara penguraian cepat menggunakan mesin sambil memantau debit air di kawasan sungai.

"Saat ini memang masih berstatus tanggap darurat sejak 24 November sampai tanggal 11 Desember besok, jadi kami sampai saat ini meski banjir sudah surut kami tetap bersiaga dan memonitor debit air di sungai," jelasnya.

Baca Juga: Truk Pasir Terbalik di Ruas Pondoktisuk Kalaparea Nagrak

"Nanti di tanggal 11 kami akan koordinasi dengan BMKG dan Pemda jika memang didasari prediksi BMKG masih tinggi (curah hujan) kita akan perpanjang masa tanggap darurat," sambung Dia.

Menyusul surutnya banjir, BPBD Kabupaten Ketapang akan kembali melanjutkan pendsitribusian bantuan yang sempat tertunda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X