Gunung Marapi Sumbar Berkarakter Sama Dengan Gunung Merapi Jateng

Photo Author
- Sabtu, 9 Desember 2023 | 23:18 WIB
Foto : Hujan air bercampur abu vulkanik terjadi di wilayah desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali pada Jumat (8/12). (BPBD Kabupaten Boyolali) (TatarMedia.ID - BPBD Boyolali )
Foto : Hujan air bercampur abu vulkanik terjadi di wilayah desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali pada Jumat (8/12). (BPBD Kabupaten Boyolali) (TatarMedia.ID - BPBD Boyolali )

TatarMedia.ID - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

Keadaan ini berpotensi menghasilkan guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan sektor tenggara.

Gunung Merapi juga sempat mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) pada Jumat (8/12/2023) sekitar pukul 14.46 WIB kemarin.

Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Merapi Jateng Hujan Bercampur Abu Vulkanik Terjang Boyolali dan Magelang

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran persnya menyatakan, APG bersamaan dengan turunnya hujan sehingga mengakibatkan hujan air berwarna kecoklatan

di wilayah Desa Krinjing dan Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

"Hujan air bercampur dengan abu vulkanik ini juga melanda Desa Stabelan, Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali," jelas Muhari, Sabtu (09/12).

Baca Juga: Seluruh Pendaki Gunung Marapi Telah Dievakuasi Total 23 Korban Meninggal Dunia

Hasil pengamatan aktivitas Gunung Merapi pada periode 1-7 Desember 2023, terpantau enam kali terjadi APG, yang terdiri dari dua kali ke arah selatan (hulu Kali Boyong) dengan jarak luncur sejauh maksimal 1.300 meter dan empat kali ke arah barat daya (hulu Kali Krasak dan Bebeng), dengan jarak luncur sejauh maksimal 3.000 meter.

Sementara itu, guguran lava teramati sebanyak 192 kali ke arah selatan dan barat daya. Suara guguran terdengar empat kali dari Pos Kaliurang dan Babadan.

BPPTKG juga mencatat adanya kenaikan aktivitas magmatik yang ditunjukkan dengan tingginya intensitas kegempaan pada pekan pertama bulan Desember 2023 ini.

Baca Juga: Ratusan Bangunan Rusak di Sukabumi dan Bogor Akibat Gempa

Gunung Merapi tercatat mengalami enam kali gempa APG, satu kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.045 kali gempa guguran (RF), dan 17 kali gempa tektonik (TT).

Menurut Muhari, Gunung Marapi dan Gunung Merapi, tidak hanya memiliki nama yang hampir mirip, karakteristik kegunungapiannya pun hampir sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X