Penjelasan PVMBG Terkait Gempa Darat di Wilayah Brebes Jateng

TatarMedia.ID - Gempabumi berkekuatan Magnitudo 4,5 guncang Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Jumat (15/12) pukul 21.24 WIB.

Dampak gempabumi ini dilaporkan sedikitnya 2 rumah warga mengalami kerusakan.

Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Lokasi pusat gempabumi terletak di darat pada wilayah Kabupaten Brebes. Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran bergelombang, lembah, dan perbukitan bergelombang hingga terjal.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Hari Ini 3 Kali Erupsi

Data Badan Geologi (BG) daerah terdampak guncangan gempa tersusun dari tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C).

"Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan sedimen berumur tersier dan setempat merupakan endapan kuarter berupa aluvial sungai dan rombakan. Sebagian batuan tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempabumi," hal tersebut dijelaskan Hendra Gunawan selaku Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Sabtu (16/12).

Lanjut Hendra, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempabumi kuat dan curah hujan tinggi.

Baca Juga: Gempabumi Tektonik M 5,2 Pusat Gempa Nias Sumut

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa dan kedalaman, kejadian gempabumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif.

Menurut data BG di sekitar lokasi pusat gempa terdapat sesar naik Bumiayu berarah relatif barat laut – tenggara dan blok selatan – barat daya bergerak naik.

Sementara itu sambung Hendra, data yang didapat dari BNPB gempa berdampak kerusakan rumah penduduk di Kecamatan Salam dan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Cermati Gempa Kecil dan Sejarah Gempa Brebes Yang Disusul Gempa Signifikan

Guncangan gempabumi di sekitar lokasi pusat gempa berada pada skala III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity).

"Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempabumi menengah dan tinggi. Kejadian gempa ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat," terang Hendra.