TatarMedia.ID - Banjir merendam setidaknya 3 kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, provinsi Sumatra Barat sejak Selasa (26/12) lalu, debit air saat ini mulai berangsur surut.
3 kecamatan dilanda banjir meliputi Kecamatan Harau, Pangkalan Koto Baru, dan Kecamatan Bukit Barisan.
Tidak hanya direndam air, Jalan Lintas Sumatra Barat - Riau sebelumnya sempat tertutup material longsor, saat ini akses jalan sudah kembali bisa diakses kendaraan.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Kabupaten Lima Puluh Kota Sumbar
Meski situasi telah teratasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lima Puluh Kota, Rahmadinol imbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi longsor susulan masih dapat terjadi.
"Longsor terakhir di satu titik sehingga arus lalulintas ditutup namun pada hari Rabu telah bisa dilewati" jelas Rahmadinol, Kamis (28/12).
Masih kata Rahmadinol, di satu titik longsor berpotensi mengancam satu tiang sutet milik PLN.
Baca Juga: Banjir Terjang 6 Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat
"Kondisinya sudah rawan betul untuk tiang sutetnya. Kami sudah koordinasikan dengan yang berwenang di Bukittinggi. Hari ini akan dicek" ungkap Rahmadinol.
Diberitakan sebelumnya banjir dan longsor melanda Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, pada Selasa (26/12).
Ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter. Dilaporkan satu korban jiwa berisinial D (40 tahun) tertimbun material longsor di jalan Sumbar-Riau.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Kabupaten Bandung Diterjang Angin dan Banjir Bandang
Hasil kaji cepat TRC BPBD Lima Puluh Kota, sebanyak 6.401 jiwa warga terdampak banjir dan longsor, terdiri dari 280 jiwa di Kecamatan Harau, 6.117 jiwa di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dan 4 jiwa di kecamatan Bukit Barisan.
Kerugian materil atas bencana ini sistem transportasi Jalan Lintas Sumbar-Riau sempat lumpuh.
Artikel Terkait
Banjir Terjang 6 Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat
Ratusan Rumah di Kabupaten Bandung Diterjang Angin dan Banjir Bandang
Banjir dan Longsor Terjang Kabupaten Lima Puluh Kota Sumbar
Kok Bisa! Macan Tutul Masuk Kawasan Perkampungan di Sukabumi
8 Jam Evakuasi Macan Tutul Dari Perangkap Babi Liar di Kalibunder Sukabumi