TatarMedia.ID - Sejumlah wilayah di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat diterjang banjir sejak Sabtu (30/12/2023) lalu.
Hingga saat ini tercatat sebanyak 1.697 KK terdampak dengan lebih dari 1.600 rumah warga yang tersebar di 8 kecamatan terendam banjir.
8 Kecamatan yang terdampak meliputi Kecamatan Koto Besar, Pulau Punjung, Sitiung, Asam Jujuhan, Koto Salak, Koto Baru, IX Koto dan Kecamatan Timpeh.
Baca Juga: Nyaris Sepekan Banjir Terjang Kabupaten Kerinci 3.588 Rumah Terendam
"BPBD Kabupaten Dharmasraya siagakan sumber daya untuk penanganan banjir di wilayah. Genangan terpantau belum surut sejak hujan terjadi pada Sabtu lalu itu," ungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dalam keterangan resminya, Kamis (04/01/2024).
Lanjut Muhari dalam keterangannya selain pemukiman BPBD setempat juga mencatat fasilitas umum terdampak meliputi 9 unit sarana pendidikan, 43 umit tempat ibadah dan 1 jembatan.
Atas bencana ini Bupati Dharmasraya telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di wilayahnya selama 14 hari terhitung 30 Desember 2023 hingga 12 Januari 2024 mendatang.
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Penganiayaan Remaja Cantik di Sukabumi Ternyata Hamil
"BNPB mengimbau BPBD dan warga Dharmasraya untuk tetap waspada dan siaga dalam menghadapi bahaya banjir, mengingat potensi cuaca hujan dengan intensitas ringan-lebat hingga besok hari." pungkas Muhari.
Terpisah, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bersama instansi terkait, TNI/Polri dan PMI saat ini terus memantau situasi di lapangan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya, Eldison, menyatakan sejumlah ada warga mengungsi sementara waktu ke dataran lebih tinggi, namun saat ini tidak ada pos pengungsian.
Baca Juga: 92 Titik Bencana di Gunungkidul DIY Akibat Terjangan Hujan dan Angin
"BPBD masih mendata jumlah keluarga terdampak banjir di sejumlah kecamatan. Data sementara pada Rabu sore tercatat 1.697 KK terdampak," ungkap Eldison.
Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi basah banjir dan tanah longsor, BPBD berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terhadap potensi banjir susulan akibat cuaca ekstrem.
Artikel Terkait
Banjir Kepung Kabupaten Lima Puluh Kota Sumbar BPBD Imbau Warga Tetap Waspada
Banjir Akibat Tanggul Jebol Terjang Pemukiman dan Lahan Pertanian di Cihaur Simpenan
Buntut Banjir di Cicurug Sukabumi Akibat Pembangunan Gudang Wings Food
92 Titik Bencana di Gunungkidul DIY Akibat Terjangan Hujan dan Angin
Nyaris Sepekan Banjir Terjang Kabupaten Kerinci 3.588 Rumah Terendam