Aktivitas Gunung Lewotolobi Laki-laki Mulai Melemah Status Siaga

Photo Author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 11:29 WIB
Aktivitas Gunung Lewotolobi Laki-laki mukai melemah status level menurun dari Awas menjadi Siaga  (TatarMedia.ID - PVMBG )
Aktivitas Gunung Lewotolobi Laki-laki mukai melemah status level menurun dari Awas menjadi Siaga (TatarMedia.ID - PVMBG )

Selain itu, pergerakan aliran lava di arah timur laut teramati mulai melambat dikarenakan berkurangnya suplai magma serta aliran lava yang telah mencapai daerah topografi landai.

Sedangkan awan panas Guguran masih terjadi dengan jarak luncur rata-rata 1 km dan maksimal 2 km dari pusat erupsi.

"Gempa-gempa pada periode ini didominasi oleh gempa permukaan yang menandakan magma sudah mencapai permukaan dan sebagian keluar dari kawah. Terekamnya gempa Hybrid menunjukkan terjadinya pertumbuhan kubah lava dengan laju rendah. Penurunan intensitas gempa Vulkanik Dalam dari periode sebelumnya mengindikasikan penurunan suplai magma," jelas Kepala PVMBG seperti dikutip TatarMedia.ID.

Baca Juga: Selain Gunung Merapi Gunung Marapi dan Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi

Lanjut Hendra, begitu juga Gempa Hembusan dan tinggi kolom asap juga mengalami penurunan.

"Menurunnya gempa Low Frequency juga menunjukkan menurunnya pergerakan magma ke permukaan." jelasnya.

Lanjut Hendra, Jumlah Gempa Erupsi menurun dari 15 hingg 25 kejadian setiap hari, dan saat ini hanya 3 hingga 5 kejadian setiap hari.

Baca Juga: Gunung Gombong Gegerbitung Sukabumi Suguhkan Panorama Indah dan Misteri Spiritual yang Luar Biasa!

Jarak luncur awan panas guguran berkurang dari sebelumnya mencapai hingga 2 km, pada saat ini jarak luncur awan panas guguran rata-rata sekitar 1 km.

"Luncuran guguran awan panas dan lava masih mengarah pada sektor utara - timur laut. Pada periode ini, nilai SO2 mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan periode sebelumnya, mengindikasikan suplai magma mengalami penurunan," jelas Hendra.

Peta rekomendasi kawasan rawan bencana Gunung Lewotolobi Laki-laki

Data RSAM dan deformasi menunjukkan penurunan nilai serta deflasi pada permukaan pada tubuh G. Lewotobi Laki-laki. Gempa Tremor tidak terekam mulai sejak 24 Januari 2024.

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Mayat di Majalengka Ternyata Bank Keliling

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh baik dari data visual maupun instrumental maka Gunung Lewotobi Laki-laki, diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).

Meski telah turun level, namun PVMBG tetap merekomendasikan kepada masyarakat maupun pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 km dari pusat erupsi Lewotobi Laki-laki serta sektoral 5 km pada arah utara-timur laut dan 6 km pada sektor timur laut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X