Harga Beras di Sukabumi Melonjak Naik Pasca Pemilu 2024

TatarMedia.ID - Memasuki tahun 2024 harga beras merangkak naik di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Hanya dalam kurun kurang dari dua bulan lonjakan harga beras dipasaran meningkat hingga 30 persen.

Di wilayah Pasar Cibadak Sukabumi harga beras premium melonjak dari Rp 360 ribu menjadi Rp 410 ribu perkarung ukuran 25 kilogram.

Baca Juga: Jelang Pemilu Harga Beras Melonjak Naik 30 Persen, Makan Diatur 1 Kali Sehari

"Sebenarnya merangkak naik mulai tanggal 1 Januari, makin kesini naik tajam sekali. Secara keseluruhan sejak Januari ke Februari ada kenaikan harga 30 persen," ungkap Komarudin, pedagang beras di Pasar Cibadak, Minggu (18/02/2024).

Kenaikan harga beras juga terjadi pasca hari pencoblosan Pemilu 2024, hal ini mengakibatkan merosotnya daya beli masyarakat untuk bahan pokok ini.

"Untuk kenaikan sebelum Pemilu kita jual Rp 15 ribu, sekarang setelah Pemilu kita jual Rp 16 ribu perkilogram," kata Komarudin.

Baca Juga: Logistik Pemilu Telah Kembali Masuk Gudang Logistik Cibadak

"Lonjakan harga beras berdampak pada turunnya daya beli, kita turun omzet sekitar 30 persen karena daya beli lemah," sambung Dia.

Dengan tingginya harga beras yang juga berdampak langsung pada menurunnya omzet penjualan, Komarudin berharap Pemerintah harus segera memberi solusi agar harga beras kembali stabil.

"Cepet di turunin. Pemerintah harus cari solusi supaya harga beras stabil, mau operasi pasar kek, Bulog membuka kran beras supaya harga tidak terus naik, mudah mudahan juga bisa turun," ungkapnya.

"Keluhan dari ibu-ibu banyak sekali dengan harga beras tinggi, beban ekonomi sangat sulit, membebani sekali." pungkasnya.

Baca Juga: Banjir Terjang Ciemas Sukabumi 2 Rumah dan Masjid Terendam

Ditemui ditempat yang sama Eti warga Kampung Hegarsari, Desa Sekarwangi, Cibadak, mengaku cukup terbebani atas kenaikan harga beras.