Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iain yang disebabkan abu vulkanik, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok gunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan." sambung Dia.
Baca Juga: Ular Piton Pemangsa Hewan Ternak di Cibadak Sukabumi Berhasil Ditangkap Warga
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyrakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya.
"Tingkat aktifitas G. Ili Lewotolok akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktifitas yang signifikan. Tingkat aktifitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan." pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
Kawanan Monyet Liar Masuk Pemukiman Warga di Cibadak Sukabumi
Tekan Laju Inflasi dan Beras Mahal Pemkab Sukabumi Gelar Operasi Pasar
Fenomena Angin Puting Beliung Kembali Terjadi di Bandung Ini Penjelasan BMKG
BMKG : Gempabumi Terkini Banten Cerminan Gempa Megathrust
Ular Piton Pemangsa Hewan Ternak di Cibadak Sukabumi Berhasil Ditangkap Warga