Erupsi susulan Gunung Semeru kembali terjadi 2 kali pada pukul 11:16 WIB dan pukul 16.48 WIB namun tinggi kolom erupsi susulan ini tidak teramati.
Pada erupsi susulan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 85 detik dan 108 detik.
PVMBG merekomendasikan tidak ada aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Pedagang di Subang 1 Korban Meninggal Dunia
Selanjutnya tidak ada aktivitas apapun dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Himbauan penting lainnya, waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Gunung api ketiga yang erupsi hari ini adalah Gunung.Ili Lewotolok terletak di Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok di Lembata NTT 3 Kali Erupsi
Gunung Api yang memiliki ketinggian 1423 mdpl itu mengalami erupsi sebanyak tiga kali.
Erupsi Ili Lewotolok terjadi pukul 08:06 WITA dengan tinggi kolom letusan kurang lebih 500 meter di atas puncak, Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 49 detik.
Erupsi kedua terjadi pukul 09:43 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak, Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31.2 mm dan durasi 60 detik.
Baca Juga: Status Gunung Lewotolok di Lembata NTT Meningkat Level III Siaga
Erupsi terakhir Gunung Ili Lewotolok terjadi pukul 16:11 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 800 m di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi 98 detik.
Artikel Terkait
5 Fakta Gempabumi Sumedang Hasil Analisa BMKG
Angin Puting Beliung Terjang Bone Sulawesi Selatan Puluhan Rumah Rusak
BMKG : Gempabumi Terkini Banten Cerminan Gempa Megathrust
Longsor di Luwu Sulawesi Selatan Timbun 15 Motor dan 2 Mobil 4 Korban Meninggal Dunia
Longsor Timbun Belasan Kendaraan di Luwu Sulsel Korban Meninggal Dunia Bertambah