TatarMedia.ID - Bangunan SD Negeri Babakan Talang 1 di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, ambruk pada Kamis (29/02/2024) kemarin.
Ambruknya bangunan sekolah ini dipicu pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cigombong sejak beberapa hari terakhir.
Menindak lanjuti hal tersebut, Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dalam keterangannya menyatakan, berdasarkan informasi dari perangkat desa setempat bahwa pergerakan tanah ini terjadi sejak Minggu (18/02) lalu.
Baca Juga: Detik detik Sekolah Ambruk di Bandung Akibat Pergerakan Tanah
"Jenis gerakan tanah diperkirakan berupa rayapan atau jenis gerakan tanah tipe lambat. Gerakan tanah ini dicirikan dengan ditemukannya retakan, nendatan dan amblasan pada permukaan tanah," jelas Hendra Gunawan, Jumat (01/03).
Dampak bencana pergerakan tanah di wilayah Kampung Cigombong, Desa Cibedug dilaporkan setidaknya 1 rumah rusak berat, 6 rumah rusak ringan, 32 rumah terancam, dan fasilitas Umum SDN Babakan Talang 1 roboh serta halaman sekolah mengalami amblas kurang lebih 20 cm.
Hendra menjelaskan, berdasarkan analisis dari data sekunder Badan Geologi, secara umum lokasi bencana merupakan perbukitan bergelombang dengan kemiringan lereng landai hingga curam.
Baca Juga: Suara PDIP di Sukabumi Diduga Hilang Dicuri KPU Didesak Buka Ulang Kotak Suara
Lanjut Hendra, lokasi bencana pergerakan tanah ini berada pada ketinggian 990 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Sindangbarat Bandarbaru, Jawa (M. Koesmono, Kusnama, N. Suwarna, 1996), daerah bencana tersusun oleh Formasi Cimandiri (Tmc) yang terdiri dari perselingan batu lempung, batu lanau dan batu pasir, setempat gampingan dan setempat meliputi endapan lahar yang tersusun dari tuf, breksi andesit dan breksi tuf.
Masih kata Hendra, berdasarkan peta prakiraan potensi gerakan tanah wilayah Kecamatan Rongga termasuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
Baca Juga: Penyebab Kapal Pesiar Oceanic Terbakar di Perairan Raja Ampat Papua
"Artinya daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali." terang Hendra.
Untuk Faktor penyebab terjadinya tanah longsor diperkirakan akibat kemiringan lereng yang cukup curam, bidang lemah berupa kontak antara tanah pelapukan dengan batuan yang bersifat lebih kedap dan berfungsi sebagai bidang gelincir serta curah hujan tinggi sebelum dan pada saat terjadinya bencana.
Artikel Terkait
Analisa Sekunder PVMBG Terkait Longsor dan Pergerakan Tanah di Desa Sekarwangi Cibadak Sukabumi
Situasi Terkini Kamp Pengungsian Bencana Longsor dan Pergerakan Tanah Desa Sekarwangi Cibadak
Relokasi Korban Longsor Cibadak Masih Tunggu Kesepakatan Developer Perumahan Atlantis View
Detik detik Sekolah Ambruk di Bandung Akibat Pergerakan Tanah
Penyebab Kapal Pesiar Oceanic Terbakar di Perairan Raja Ampat Papua