Pedagang Kolang-kaling dan Bahan Es Campur Laris Manis Meski Musim Hujan

Photo Author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 15:44 WIB
Pedagang kolang-kaling dan aneka bahan toping es campur tetap laris manis meski musim hujan (TatarMedia.ID - Rapik Utama)
Pedagang kolang-kaling dan aneka bahan toping es campur tetap laris manis meski musim hujan (TatarMedia.ID - Rapik Utama)

TatarMedia.ID - Memasuki hari ke-2 Ramadan 1445 H, kondisi cuaca hujan di sejumlah wilayah Sukabumi masih terjadi.

Meski cuaca relatif dingin, pedagang bahan es campur di Pasar Pasundan Sukabumi tetap laris manis.

Ramadan menjadi angin segar bagi Pedagang bahan menu takjil dingin seperti kolang-kaling, agar-agar, pacar cina, cincau dan aneka jenis toping es campur, dan es buah.

Baca Juga: Masak Mudah Hari Ini : Resep Mie Ayam Hijau yang Lezat dan Sehat

Sinta salahseorang pedagang kolang-kaling dan aneka bahan es campur di Pasar Pasundan mengaku marema saat Ramadan tiba.

Selama Ramadan, rata-rata Sinta mampu menjual 50 kilogram kolang-kaling setiap harinya.

"Dalam sehari bisa menjual kolang-kaling 50 hingga 70 kg. Untuk harga saat ini Rp 15 ribu perkilogram," ungkap Sinta, Rabu (13/03/2024).

Baca Juga: Bunker Waluran Bukti Pendudukan Jepang di Sukabumi Pada Perang Dunia 2

Selain membuka lapak di Pasar Pasundan Sukabumi, di zaman media sosial ini Sinta mengaku kadang meng upload barang dagangannya di Facebook.

"Suka di posting juga, ada teman atau tetangga yang pesan untuk buat manisan kolang-kaling atau bahan campuran es buah untuk buka puasa," kata Sinta.

Disinggung soal pasokan barang, Sinta menyebut 3 hari sekali kolang-kaling dipasok dari wilayah Cikembar Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Masak Mudah Hari Ini : Resep Tumis Tulang Ikan Jambal Roti Pedas dan Nikmat, Disajikan dengan Nasi Hangat

Sekedar informasi, Kolang-kaling merupakan biji buah aren berbentuk pipih dan bergetah. Proses pengolahan dari buah aren menjadi kolang-kaling membutuhkan waktu beberapa hari dimulai dari pemilahan, pengupasan, perebusan dan berakhir dengan perendaman.

"Kondisi cuaca masih tidak menentu, tapi tidak berpengaruh pada jualan. Harga blewah tergantung ukuran 15 sampai 20 ribu rupiah perkilogram, untuk harga agar-agar atau pacar cina itu biasa dijual sepuluh ribu dapat 3 bungkus, kalo harga satuan 3,500 perbungkus," tutur Sinta.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X