Pelanggan Simpenan dan Pajampangan Kecewa Aliran Listrik 16 Jam Lebih Mati

TatarMedia.ID - Warga Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, keluhkan dampak dari mati aliran listrik, Jumat (15/03/2024).

Aliran listrik mati sejak pukul 01.41 WIB dan hingga pukul 16.45 WIB sore tadi, aliran listrik masih mati.

"Gara-gara mati listrik bikin bangkrut usaha, ikan hias pada mati akibat mati listrik, pasalnya bukan sejam dua jam ini belasan jam mati nya," ungkap Ebiet, warga Cigadog, penjual burung dan ikan hias, Jumat (15/03).

Baca Juga: Atap Ruang Kelas SMA Negeri 1 Ciampea Bogor Ambruk 7 Pelajar Luka

Diketahui sebelumnya hujan disertai angin kencang melanda wilayah kecamatan Simpenan dan sekitarnya hingga membuat sejumlah pohon tumbang.

Ebiet menilai petugas PLN lambat dalam perbaikan hingga aliran listrik mati berlarut dan meluas.

"Entah kerusakan dimana dan apa yang jelas hingga saat ini masih mati dari semalam." ungkapnya.

Baca Juga: Hanya di Sukabumi Taat Bayar Pajak Dapat Hadiah Umroh

Hal senada di keluhkan pedagang Eskrim, mereka mengaku es yang dijual hancur akibat tidak ada pasokan listrik.

"Pokoknya hari ini mati listrik yang terparah, RS pada hancur gegara listrik dari semalam mati, mana sekarang waktunya siapin buat buka puasa, sementara listrik masih mati, tolong PLN ditingkatkan kinerjanya," terang Ika, pemilik Toko sembako, warga Kertajaya.

Sementara itu, pantauan di ruas jalan Bagbagan - Kiaradua tidak terlihat kerusakan yang signifikan yang mengganggu jaringan listrik meski sejumlah pohon tumbang.

Baca Juga: Wilayah Pajampangan Listrik Sering Padam Selama Ramadan Ternyata Ini Penyebabnya

"Mati aliran listrik pada pukul 01.41 WIB, namun saya bikin laporan lewat aflikasi PLN pukul  04.04 WIB, karena kasian sama petugas yang di lapangan, mengingat cuaca masih ekstrem," terang Riyadi , warga Cigaru.

Riyadi mengaku telah melaporkan aliran listrik mati kepada pihak PLN lewat aplikasi dan biasanya laporan gercep ditanggapi.