Kondisi Terkini Banjir di 9 Daerah Provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Pemadam Kebakaran mengerahkan alat berat dan mobil damkar untuk pembersihan sisa puing dan material. Warga bersama unsur TNI, Polri dan relawan turut melakukan pembersihan lokasi terdampak.

Kota Pekalongan
Banjir melanda sembilan kelurahan di tiga kecamatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah sejak Rabu (13/3).

Sebanyak 572 warga terpaksa harus mengungsi karena permukiman mereka terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 15 hingga 60 cm.

Baca Juga: Jenazah WNA Korban Laka Laut KM Pari Kudus di Perairan Kepulauan Seribu Dievakuasi Tim SAR

Titik pengungsian bagi warga terdampak berada di 9 titik diantara, Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Masjid Al-Ikhlas dan TPQ An Nikmah Tirto di Kecamatan Pekalongan Barat. Kemudian Gedung Amanjiba, Gedung Panti Asuhan Arrabitoh, SDN 1 Klego, SDN 4 Klego, musala gang mentari dan gedung pertemuan Sampangan di Kecamatan Pekalongan Timur.

Menurut Muhari, laporan yang diterima dari BPBD Kota Pekalongan, banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan luapan Sungai Bremi, Sungai Meduri dan Sungai Gabus.

Kabupaten Kendal

Di Kendal banjir telah berdampak pada 10.835 KK atau 24.286 jiwa tersebar di 24 desa dalam 6 wilayah kecamatan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Baca Juga: 68 Persen Wilayah Grobogan Direndam Banjir Purwodadi Masih Lumpuh

Pusdalops BPBD Kabupaten Kendal, melalui Hamam melaporkan bahwa tinggi muka air mencapai 10 hingga 60 centimeter itu murni karena faktor cuaca maupun kiriman air dari wilayah hulu sungai.

Hamam memastikan tidak ada korban jiwa maupun warga mengungsi akibat bencana ini. masyarakat memilih tetap bertahan di rumah masing-masing.

Kota Semarang
Bergeser ke arah timur dari Kabupaten Kendal, wilayah Kota Semarang tak luput dari dampak cuaca ekstrem.

Baca Juga: Pemancing Tewas di Sungai Citanduy Terpikat Bebek

Puncaknya pada Kamis (13/3) Ibu Kota Jawa Tengah itu dikepung banjir hingga melumpuhkan jalur transportasi darat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, menyebut banjir di Kota Semarang dipicu hujan dengan intensitas tinggi.