TatarMedia.ID - Kapal nelayan dihantam gelombang setinggi lima meter di perairan Tanjung Tua Kabupaten Lampung Selatan.
Lambung kapal pecah menjadi dua hingga tenggelam, 2 Anak Buah Kapal dilaporkan hilang, Sabtu (16/03).
Identitas 2 ABK yang dilaporkan hilang adalah Suherman (56) warga Desa Muara Piluk dan Januri (35) warga Dusun Belebu, Desa Totoharjo Kabupaten Lampung Selatan.
Baca Juga: Jenazah ABK yang Dilaporkan Tenggelam di Perairan NTT Dievakuasi Tim SAR
Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara beberkan kronologi kecelakaan laut ini.
"Sabtu pukul 09.00 WIB dua nelayan ini berangkat dari dermaga Muara Pilu menuju perairan antara Tanjung Tua dan Pulau Sebesi untuk mencari ikan. Namun sampai pukul 22.00 WIB keduanya belum kembali," ungkap Rezie Kuswara.
Hingga larut malam tidak kembali, pihak keluarga korban lapor Basarnas Lampung meminta bantuan pencarian.
Baca Juga: Siap-siap Perang Sarung 13 Remaja di Sukabumi Diamankan Polisi
"Setelah mendapat laporan Kami langsung melakukan penyisiran di sepanjangan bibir Pantai dari Muara Piluk sampai Tanjung Bawang. Hingga pukul 02.20 WIB belum terlihat tanda tanda keberadaan korban," ungkap Rezie.
Upaya pencarian dilanjut Minggu pagi dengan menyisir radius 14 km arah Utara dan radius 10 km arah Selatan dari lokasi kejadian.
"Sekitar pukul 11.00 WIB kami terima informasi dari nelayan bahwa korban telah ditemukan di sekitar Perairan Sangiang," ungkap Rezie.
Baca Juga: Kondisi Terkini Banjir di 9 Daerah Provinsi Jawa Tengah
Kedua korban selamat selanjutnya dievakuasi ke Dermaga Muara Piluk mendapat penanganan medis di Puskesmas setempat.
Artikel Terkait
Perahu Nelayan Diterjang Gelombang Tinggi Laut di Perairan Sikka NTT 1 Korban Tenggelam
Operasi SAR Kapal Tenggelam di Perairan Banda Ambon
Tim SAR Evakuasi Jenazah Korban Tenggelam di Musi Rawas Utara
Jenazah WNA Korban Laka Laut KM Pari Kudus di Perairan Kepulauan Seribu Dievakuasi Tim SAR
Jenazah ABK yang Dilaporkan Tenggelam di Perairan NTT Dievakuasi Tim SAR