TatarMedia.ID - Pemerintah Kabupaten Demak optimalkan pemompaan genangan air guna percepatan penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah Demak sejak Rabu (13/03) lalu.
Laporan terkini pada Sabtu (23/3)
Lebih dari 30 pompa disebar di 6 titik Kecamatan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menyebut pompa-pompa itu diperbantukan dari sejumlah instansi antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Demak, BPBD Kabupaten Jepara, BPBD Kabupaten Kudus, BPBD Kabupaten Semarang, BPBD Kota Surakarta, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Baca Juga: Kondisi Terkini Banjir di Wilayah Kabupaten Demak
"Upaya pemompaan ini dimasifkan setelah penanganan beberapa titik tanggul yang jebol berhasil ditutup. Hingga hari ini dilaporkan titik tanggul jebol yang menunjukkan progres penanganan antara lain tanggul sungai Wulan (Mbugel) sudah tertutup serta tanggul Norowito sudah terbendung sepanjang delapan meter dari total 30 meter panjang jebol tanggul," jelas Abdul Muhari, Sabtu (23/03).
Tidak hanya melakukan upaya pompa, BNPB juga memperpanjang operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga 27 Maret 2024 mendatang.
Operasi TMC dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi iklim dan cuaca terkait potensi pertumbuhan awan hujan kategori tinggi (>70%) di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Dampak Banjir di Kabupaten Demak Meluas 89 Desa di 11 Kecamatan
Menurut Muhari, upaya penanganan banjir Demak menunjukkan hasil dengan turunnya ketinggian air di wilayah Demak Kota dan Kecamatan Karanganyar.
Meskipun demikian, kondisi jalur pantura Demak-Kudus belum bisa dilalui. Arus lalu lintas untuk sementara dialihkan melalui Welahan dan Grobogan.
"Laporan termutakhir yang dihimpun Pusdalops BPBD Kabupaten Demak terjadi penurunan jumlah pengungsi yang sebelumnya tercatat sebanyak 17.078 jiwa pada Jumat (22/3) turun menjadi 14.852 jiwa," jelas Muhari.
Baca Juga: Update Gempabumi Tuban Hingga Malam Terjadi 87 Kali Gempa Susulan
Pengungsi masih bertahan tersebar di 110 titik pengungsian, terdiri dari 11.767 jiwa di Kecamatan Karanganyar, 1.597 jiwa di Kecamatan Sayung, 36 jiwa di Kecamatan Wonosalam, 60 jiwa di Kecamatan Karangtengah, 501 jiwa di Kecamatan Demak, 891 jiwa di Kecamatan Gajah, dan 1.614 jiwa di Kabupaten Kudus.
"Guna pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, Pemkab Demak membuka dapur umum di 25 titik lokasi. Dukungan bantuan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga terus dilaksanakan di lokasi pengungsian." pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
12 Hari Dikepung Banjir Seperti Ini Kondisi Terkini Demak
Dampak Banjir di Kabupaten Demak Meluas 89 Desa di 11 Kecamatan
Kondisi Terkini Banjir di Wilayah Kabupaten Demak
Dampak Kerusakan Akibat Gempabumi Tuban
Update Gempabumi Tuban Hingga Malam Terjadi 87 Kali Gempa Susulan