Kegempaan pada tanggal 16 April 2024 periode pukul 00.00 – 12.00 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 198 kejadian dan Gempa Tektonik Jauh 2 kali kejadian.
Selanjutnya pada periode pukul 12.00 hingga 24.00 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) mengalami eskalasi 493 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal 5 kali kejadian, Gempa Tektonik Lokal 2 kejadian dan Gempa Tektonik Jauh 1 kali kejadian.
Selanjutnya Kegempaan yang terjadi pada 17 April 2024 periode pukul 00.00 – 12.00 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 373 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 564 kejadian, Gempa Terasa 2 kejadian, dan Gempa Tektonik Lokal 1 kali kejadian.
Baca Juga: Perampokan Taksi Online di Bandung Berhasil Digagalkan Polisi
Selanjutnya pada periode pukul 12:00 - 20:15 WITA, Gempa Erupsi 1 kejadian dan Tremor Vulkanik menerus dengan amplitudo maksimum 50 - 55 mm (dominan 55 mm).
"Pasca kenaikan tingkat aktivitas menjadi Waspada (Level II) pada 16 April 2024 pukul 13.00 WITA, dan Siaga (Level III) pada 16 April 2024 pukul 16.00 WITA, aktivitas visual dan kegempaan menunjukkan peningkatan yang signifikan," kata Hendra.
Masih kata Dia, ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di pulau Tagulandang.
Baca Juga: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Kembali Erupsi Hari Ini
Jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo over scale yang menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).
" Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA." jelas Hendra.
Pada tingkat aktivitas Level IV (Awas) direkomendasikan Masyarakat sekitar maupun pengunjung untuk tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
Baca Juga: Gempa Terkini di Laut Jawa Tercatat 580 Kali Aktivitas Gempabumi
"Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km," tegas Hendra.
"Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung ke dalam laut," sambung Dia.
Masyarakat juga dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.(*)
Artikel Terkait
Status Level III Siaga Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Gunung Ruang di Sulawesi Utara Kembali Erupsi Hari Ini
Ayep Zaki Turun Gunung di Pemilihan Walikota Sukabumi 2024
Kondisi Terkini Pasca Meletusnya Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Breaking News! Gunung Ruang Malam Ini Meletus