17 April jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 373 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 564 kejadian, Gempa Terasa 2 kejadian, dan Gempa Tektonik Lokal 1 kali kejadian.
Selanjutnya Kegempaan pada 18 dan 19 April 2024 mengakibatkan peralatan (alat) pendeteksi rusak.
Sementara untuk kegempaan 20 April 2024, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 50 kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 48, erupsi 1 kali, dan Gempa Tektonik Jauh 1 kali kejadian dan Gempa terasa 1 kali.
Baca Juga: Ukir Sejarah Mojang Cantik Ini Nyalon Bupati Sukabumi
Pada 21 April 2024, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 28 kejadian dan Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 43 kejadian.
Berikutnya Kegempaan pada 22 April 2024 pukul 00.00 - 00.06 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 5 kejadian dan Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 14 kejadian.
Menurut Hendra, pada umumnya kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik, diperkirakan pengaruh dari Subduksi Sulawesi Utara dan Subduksi Ganda di Laut Maluku.
Baca Juga: Gempa Terkini Jawa Timur Disusul 2 Kali After Shock
Namun aktivitas vulkanik Gunung Ruang pada periode 1-17 April 2024 terjadi eskalasi pemunculan Gempa Vulkanik Dalam (VTA) pasca Gempa Tektonik 9 April 2024 dan 14 April 2024.
Menurut BMKG Gempa Tektonik 9 April mempunyai magnitudo 6.4, kedalaman 27 km dan berlokasi di 94 km baratlaut Pulau Doi, Maluku Utara.
Sedangkan Gempa Tektonik 14 April mempunyai magnitudo 5.1, kedalaman 10 km dan berlokasi di 122 km baratdaya Pulau Doi, Maluku Utara.
Baca Juga: Inalillahi Calon Paskibraka Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia Saat Latihan Fisik
"Kedua gempa tektonik tersebut terasa dengan skala I MMI dan diperkirakan berkaitan dengan aktivitas Subduksi Ganda di Laut Maluku. Kemunculan Gempa Vulkanik Dalam (VTA) biasanya berkaitan dengan migrasi magma dari kedalaman dalam ke permukaan. Sementara itu potensi bahaya Gunung Ruang yang mungkin terjadi berupa erupsi eksplosif menghasilkan awan panas, ke arah barat daya - selatan - tenggara." Papar Hemdra.
Pasca erupsi 17 April 2024 terlihat pemunculan Gempa Vulkanik Dalam (VTA) dan Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) cenderung mengalami penurunan.
Baca Juga: Inalilahi 2 Korban Tewas Tersambar Petir di Sukabumi
Lanjut Dia, Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya penurunan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas diturunkan ke Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 22 April 2024 pukul 09.00 WITA.
Artikel Terkait
Gempa Terkini di Laut Jawa Tercatat 580 Kali Aktivitas Gempabumi
Malam Ini Terjadi Erupsi Susulan Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Gunung Ruang Erupsi Kembali Dini Hari Ini
Update Kerusakan dan Pengungsi Terdampak Letusan Gunung Ruang di Sitaro
Gempa Terkini Jawa Timur Disusul 2 Kali After Shock