TatarMedia.ID - Ratusan warga Desa Bojongraharja menggelar aksi demonstrasi di PT Glostar Indonesia (PT GSI) Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (25/04/2024).
Massa yang tergabung dalam Gerakan Bojongraharja Memanggil ini mendesak perusahaan agar bisa memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat pribumi Desa Bojongraharja.
"Aksi ini adalah aksi organik yang dilakukan warga Bojongraharja asli karena adanya sistem yang dzolim. Perlu disampaikan tanggal 16 hingga 18 April ada rekrutmen sebanyak 317 pekerja di PT GSI namun hanya 30 warga Bojongraharja yang terakomodir," ungkap Dede Raka, selaku koordinator aksi kepada TatarMedia.ID, Kamis (25/04).
Baca Juga: Demo Ribuan Guru Honorer Sukabumi Minta Diangkat PPPK
Tidak hanya mendesak perusahaan untuk memberikan prioritas bagi warga setempat untuk bekerja, masyarakat menilai telah terjadi dugaan pungutan liar (pungli) saat proses rekrutmen tenaga kerja di PT GSI Cikembar ini.
"Kami menyimpulkan adanya praktek yang tidak baik di dalam (perusahaan), kami tidak hanya sebatas menuduh tanpa bukti, tapi kami punya fakta jika perusahaan secara data dari 317 selain 30 warga Bojongraharja semuanya adalah warga luar," tegas Dede.
"Dan ini terjadi bertahun tahun sebelumnya, diduga ada oknum pungli dalam proses rekrutmen," sambung Dia.
Baca Juga: Driver Ojol Demo Ride Hailing Maxim Sukabumi Inilah 9 Tuntutan Mereka
Disinggung awak media terkait uang sogokan untuk memuluskan masuk kerja di PT GSI, koordinasi aksi menyebut nominal angka yang sangat fantastis.
"Punglinya diduga Rp 5 juta sampai Rp 15 juta, dan ini masih dalam proses penanganan Saber Pungli Kabupaten, sehingga kami tidak bisa menyampaikan statemen terkait pungli ini, yang jelas kami Gerakan Bojongraharja Memanggil pokus untuk meminta diusut tuntas oknum yang diduga melakukan pungli, selanjutnya meminta diakomodirnya warga yang belum bekerja sebelum orang luar (Bojongraharja) bisa masuk," terang Dede.
Siang ini, massa aksi masih berada di sekitar pintu masuk kawasan pabrik, sementara itu sejumlah perwakilan warga tengah melakukan audiensi dengan pihak perusahaan.
"Masih terjadi negosiasi antara perwakilan warga dengan PT GSI," ungkap Dede.
Hingga berita ditayangkan belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan PT GSI terkait tuntutan warga setempat untuk bisa bekerja dan dugaan pungli yang terjadi di rekrutmen di perusahaan tersebut.(*)
Artikel Terkait
Demo Kades di DPR Tuntut Revisi UU Desa Jabatan 9 Tahun dan Anggaran Desa Jadi 5 Miliar
Driver Ojol Demo Ride Hailing Maxim Sukabumi Inilah 9 Tuntutan Mereka
Demo Ribuan Guru Honorer Sukabumi Minta Diangkat PPPK
Demo Guru Honorer Sukabumi Tuntut Diangkat PPPK Ini Tanggapan PGRI
ICMI Jabar Komentari Demo Guru Honorer Sukabumi