Gempa M 6,2 Berdampak di 9 Kota Kabupaten di Jawa Barat

TatarMedia.ID - Paca Gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 tadi malam laporan sementara berdampak di 9 Kabupaten/Kota, Minggu (28/04/2024).

Gempa tektonik mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, pada pukul 23.29.47 WIB tadi malam.

Gempa yang dirasakan warga Jawa Barat, DKI, dan sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Banten menimbulkan kerusakan dan korban luka.

Baca Juga: Rumah Ambruk Akibat Gempabumi di Sukabumi

Gempa yang berpusat di laut pada kedalaman 70 kilometer dengan episenter 8,42 LS dan 107,26 BT tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Laporan Pusdalops BNPB mencatat, sedikitnya 9 kabupaten dan kota terdampak gempa.

9 wilayah terdampak gempa meliputi Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Parameter Update Gempabumi Samudera Hindia Selatan Jawa Barat

"Sedikitnya empat orang mengalami luka-luka. Data hingga Minggu (28/4) pukul 5.45 WIB, tercatat sebanyak 27 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari gempa ini," ungkap Muhari, Minggu (28/04).

Jumlah warga terdampak di Kabupaten Garut dengan rincian 3 orang mengalami luka-luka dan 4 KK terdampak.

"Di Kabupaten Tasikmalaya 1 korban mengalami luka-luka dan 8 KK terdampak, di Kota Tasikmalaya 5 KK terdampak," sambung Muhari.

Baca Juga: Gempa Terkini Guncang Jawa Barat Magnitudo 6,5

Laporan sementara 27 bangunan Rumah rusak akibat gempa, dengan rincian 4 unit rumah rusak berat (RB), 11 unit rumah rusak ringan (RS), 5 unit rumah rusak ringan (RR), serta 7 unit rumah terdampak.

"Dari total jumlah tersebut kerusakan sebagian besar berada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut. Rincian kerusakan di tiga wilayah itu meliputi 1 unit rumah RB dan 3 unit rumah terdampak di Kabupaten Garut, 4 unit RS dan 3 unit RR di Kabupaten Tasikmalaya, serta 5 unit rumah RS di Kota Tasikmalaya," jelas Muhari.