Gunung Ibu Erupsi Dua Kali Tinggi Kolom Letusan 1,5 KM

TatarMedia.ID - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara erupsi dua kali dalam waktu berdekatan, Kamis (09/05/2024).

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan, erupsi terjadi pukul 18:13 WIT sore tadi.

"Erupsi pertama Gunung Ibu tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak," jelas Hendra, Kamis (09/05).

Baca Juga: Gunung Ibu Erupsi 2 Kali Sejak Pagi

Lanjut Hendra, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 411 detik.

Selang beberapa saat, pukul 18:35 WIT, Gunung Ibu kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati  kurang lebih 1200 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 277 detik.

Baca Juga: Gunung Ibu Erupsi 2 Kali Sejak Pagi

Lebih lanjut Hendra Gunawan mengungkapkan, Gunung Ibu mengalami kenaikan tingkat aktivitas dari Level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) sejak 8 Mei 2024 Pukul 11.00 WIT.

Untuk diketahui, Gunung Ibu diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Dalam sejarah aktivitas vulkaniknya, letusan Gunung Ibu tercatat sejak tahun 1911 dan mulai tahun 1998 kembali mengalami letusan hingga saat ini dengan selang waktu erupsi terpendek satu tahun. Dan sejak 1999 hingga saat ini Gunung Ibu mengalami erupsi menerus.

Baca Juga: Mitsubishi Pajero Terjun ke Jurang Sedalam 200 Meter Sopir Tewas Ditempat

"Kondisi terkini, terbentuk kubah lava di dalam kawah Gunung Ibu dengan pertumbuhan yang cukup signifikan hingga telah melampaui dinding kawah, mengakibatkan terjadinya guguran lava ke arah utara dan barat laut," bebernya.

Perkembangan terakhir aktivitas Gunung Ibu pada 26 April 2024 pukul 19.19 WIT, terjadi erupsi dengan tinggi kolom teramati sekitar 2.000 m di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.