TatarMedia.ID - Sejumlah rumah terendam, dua jembatan rusak dampak banjir di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Hujan yang terus menerus selama beberapa hari terakhir menjadi pemicu banjir dengan ketinggian air 50 hingga 100 cm, sejak Jumat (02/08) lalu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, dalam laporannya mengatakan, kerugian material rumah terendam air, jembatan, tempat ibadah, Mako Polsek dan satu fasilitas kesehatan, terdampak banjir.
Baca Juga: BMKG : Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Indonesia
"Selain itu, area persawahan dan perkebunan juga mengalami kerugian, meski jumlah pastinya masih dalam proses pendataan oleh BPBD Kabupaten Yahukimo," jelas Muhari Senin (05/08).
Meski banjir berdampak pada kerusakan material, Muhari memastikan berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Yahukimo tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
Hingga saat ini BPBD Kabupaten Yahukimo terus berkoordinasi dengan pihak distrik setempat melakukan pendataan, memantau situasi dan pendistribusian bantuan yang diperlukan untuk memulihkan kondisi wilayah terdampak secepat mungkin.
Baca Juga: Longsor di Mimika Papua 7 Korban Meninggal Dunia
"Kondisi terkini banjir berangsur surut. Masyarakat Distrik Dekai bersama-sama membersihkan material pasca banjir," jelas Muhari.
Sementara itu BMKG telah memperingatkan akan potensi hujan lebat di Provinsi Papua Pegunungan dengan status waspada sejak (02/08).
Untuk mencegah potensi banjir, BNPB imbau pemerintah Kabupaten Yahukimo dan masyarakat di daerah rawan banjir agar melakukan perbaikan dan pembangunan saluran drainase untuk memastikan air hujan dapat mengalir dengan lancar.
Baca Juga: Gempa Darat Dangkal di Nabire Papua Tengah
"Selain itu, reboisasi dengan menanam pohon di daerah tersebut juga dianggap penting untuk meningkatkan penyerapan air dan mencegah erosi. BNPB juga menekankan perlunya optimalisasi sistem peringatan dini agar tindakan pencegahan dapat segera diambil. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir." Pungkasnya.(**)
Artikel Terkait
Ancaman Sesar Besar Sumatera dan Tsunami, BMKG : Sesar Besar Sumatera di Darat Tidak Memicu Tsunami
Mitigasi Galodo Gunung Marapi Susulan BNPB dan BMKG Usulkan Pembuatan Sabo Dam
Penjelasan BMKG Terkait Rangkaian Gempabumi Kuningan Akibat Sesar Ciremai
BMKG : Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Indonesia
Gempabumi Guncang Papua Tidak Berpotensi Tsunami