TatarMedia.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika keluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 3 dan 4 Agustus 2024 besok.
Dilansir dari laman BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 6 hingga 20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.
Baca Juga: Penjelasan BMKG Terkait Rangkaian Gempabumi Kuningan Akibat Sesar Ciremai
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut menurut BMKG menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh - Mentawai, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa - Pulau Sumba.
Selanjutnya Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan Kupang - Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Flores, perairan Bau Bau - Kepulauan Wakatobi, perairan Manui - Kendari, perairan Pulau Buru - Pulau Seram, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru.
Baca Juga: Mitigasi Galodo Gunung Marapi Susulan BNPB dan BMKG Usulkan Pembuatan Sabo Dam
Selain itu terjadi peningkatan gelombang tinggi 2.5 sampai 4.0 Meter yang berpeluang terjadi di perairan Pulsu Enggano, Samudra Hindia Barat Lampung.
Untuk itu, BMKG imbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi Perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Ungkap Kasus Sabu dan Tramadol Bernilai Setengah Miliar
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.(*)
Artikel Terkait
BMKG : Gempabumi Terkini Banten Cerminan Gempa Megathrust
Analisa BMKG Terkait Rentetan Gempabumi Bawean
Ancaman Sesar Besar Sumatera dan Tsunami, BMKG : Sesar Besar Sumatera di Darat Tidak Memicu Tsunami
Mitigasi Galodo Gunung Marapi Susulan BNPB dan BMKG Usulkan Pembuatan Sabo Dam
Penjelasan BMKG Terkait Gempa Enggano Bengkulu
Penjelasan BMKG Terkait Rangkaian Gempabumi Kuningan Akibat Sesar Ciremai