Larangan Pendakian Gunung Dukono Berkaca Tragedi Pendakian Gunung Marapi

Photo Author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 15:24 WIB
Erupsi Gunung Dukono saat pendaki gunung tampa izin melakukan pendakian pada 17 Agustus 2024 kemarin (Dok : PVMBG )
Erupsi Gunung Dukono saat pendaki gunung tampa izin melakukan pendakian pada 17 Agustus 2024 kemarin (Dok : PVMBG )

TatarMedia.ID - Otoritas kegunungapian identifikasi pendakian tanpa izin di kawasan berbahaya Gunung Dukono, Kabupaten Halmahera Utara.

Sejumlah Pendaki Gunung melakukan summit attack di Gunung Dukono pada HUT ke-79 Sabtu (17/ 2024) lalu.

Para Pendaki Gunung itu nyaris menjadi korban material erupsi Gunung Dukono, detik-detik kejadian mencekam itu terekam visual drone yang selanjutnya diunggah akun instagram @anak_esa.

Baca Juga: Viral Pendaki Nyaris Diterjang Material Erupsi Gunung Dukono

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menyatakan, status aktivitas vulkanik Gunung Dukono berada pada level II ‘Waspada’.

Sehingga, sambung Muhari, direkomendasi tidak ada aktivitas individual, termasuk pendakian pada radius 3 km dari kawah Malupang puncak Gunung Dukono.

Lanjut Muhari, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono menyebut para pendaki itu beruntung dapat menyelamatkan diri dari material letusan erupsi.

Baca Juga: 2 Pendaki WNA Asal Inggris Terjebak di Gunung Agung Bali

"Gunung Dukono saat ini mengalami erupsi menerus dan pendakian tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, masyarakat maupun pendatang diimbau untuk mematuhi rekomendasi, khususnya zona bahaya yang telah ditentukan," tegas Muhari.

Status terkini Gunung Dukono hingga Senin (19/08) pukul 00.00 – 24.00 WIT, Gunung Api dengan ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut ini terlihat mengepulkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100 hingga 500 meter dari puncak.

Sedangkan pada periode 1 hingga 15 Agustus 2024, telah terjadi 2.387 kali gempa letusan. Kondisi tersebut mengindikasikan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Dukono relatif tinggi.

Baca Juga: Seluruh Pendaki Gunung Marapi Telah Dievakuasi Total 23 Korban Meninggal Dunia

"Terkait dengan pendakian pada gunung api aktif, Badan Nasional Penanggulangan Bencana imbau warga atau mereka yang akan mendaki untuk memastikan keselamatan. Pastikan situasi dan rekomendasi terhadap aktivitas vulkanik gunung api tersebut dari pemerintah daerah atau PVMBG," jelas Muhari.

"BNPB ingatkan kembali tragedi pendakian Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat pada 2023 lalu. Sebanyak 21 pendaki meninggal dunia terkena material vulkanik saat melakukan pendakian menuju puncak gunung. Saat itu aktivitas vulkanik Gunung Marapi juga berstatus level II." Pungkasnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X