TatarMedia.ID - Gempabumi tektonik magnitudo 5,6 pukul 04.01.33 WIB guncang wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Selasa (10/09/2024).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update magnitudo 5,3.
Episenter gempabumi berada pada koordinat 4,34° Lintang Utara 126,77° Bujur Timur.
Baca Juga: Banjir Rob Terjang Medan 295 Rumah Terdampak
Pusat Gempabumi berlokasi di darat wilayah Beo Utara, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara di kedalaman 70 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi," terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Selasa (10/09).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust-fault).
Baca Juga: Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Papua
Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Beo Utara dan Essang Selatan, Kepulauan Talaud pada skala intensitas II-III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 04.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi 1 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,7." jelas Daryono.
Baca Juga: Tebing Ambruk Timpa Pekerja Coffee Shop di Kintamani Bali 1 Korban Meninggal Dunia
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(*)
Artikel Terkait
Penjelasan BMKG Terkait Rangkaian Gempabumi Kuningan Akibat Sesar Ciremai
BMKG : Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Indonesia
Dampak Gempabumi Megathrust di Jepang ke Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
Gempabumi Terkini Sukabumi BMKG Mencatat 35 Kali Gempa Susulan
Upaya Pencarian Korban Longsor dan Banjir Bandang di Ternate Temui Banyak Kendala