TatarMedia.ID - Gempa dengan magnitudo 5.3 guncang wilayah Pantai Barat Daya Mandailing Natal, Sumatera Utara pukul 09.18.22 WIB, Selasa (01/10/2024).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0.
Episenter gempa berada pada koordinat 1,09° Lintang Utara 98,82° Bujur Timur, berlokasi di laut pada jarak 59 km arah barat daya Padangsidempuan, Sumatera Utara di kedalaman 96 km.
Baca Juga: Operasi Pencarian 25 Korban Tertimbun Longsor di Tambang Ilegal Solok Ditutup
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab (aktivitas deformasi batuan dalam slab lempeng indo-australia yang tersubduksi kebawah lempeng eurasia)," ungkap Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Selasa (01/09).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault).
Guncangan gempa dirasakan di daerah Kabupaten Humbang Hasundutan pada skala intensitas III MMI, guncangan juga dirasakan juga do Gunungsitoli, Nias Barat, Nias Selatan dan Nias Utara dengan skala intensitas II - III MMI.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kepulauan Talaud Sulawesi Utara
Menurut Daryono, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 09.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan ( aftershock )." ungkap Daryono.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Gedung Bakamla di Menteng Jakarta Terbakar Polisi Dalami Penyebab Kebakaran
Hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(*)
Artikel Terkait
Penjelasan BMKG Terkait Rangkaian Gempabumi Kuningan Akibat Sesar Ciremai
Dampak Gempabumi Megathrust di Jepang ke Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
Gempabumi Terkini Sukabumi BMKG Mencatat 35 Kali Gempa Susulan
Gunungkidul DIY Diguncang Gempa, BMKG : Telah Tercatat 258 Kali Gempa Susulan
Data Gempa Jangka Panjang BMKG Zona Sesar Garsela Adalah Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa