Wulan bercerita, awal mula klaster tersebut mengenal BRI yakni pada 2010 saat meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan terus berangsur meningkat hingga saat ini.
Pinjaman tersebut menjadi modal awal yang membuat usahanya semakin berkembang.
Baca Juga: Debat Publik Iyos Somantri - Asep Japar Kompak Seragam Putih
Wulan juga menuturkan, selama ini BRI hadir dalam rangka pendampingan, atau memantau perkembangan klaster dibarengi dengan penyuluhan informasi produk-produk BRI. Ia pun berharap, pendampingan dan pemberdayaan dari BRI terus berlanjut.
"Semoga kedepan peminjaman modal semakin mudah karena kami para petani salak masih membutuhkan modal," ujarnya.
Terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Klaster Usaha merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.
Baca Juga: 19 Kementerian Prabowo Belum Punya Anggaran dan Berbagi Kantor
Hingga September 2024 terdapat lebih dari 33.800 klaster usaha binaan BRI yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku. BRI sendiri secara proaktif telah melakukan lebih dari 2.300 pemberdayaan berupa pelatihan dan bantuan sarana prasarana produksi telah diberikan.(*
Artikel Terkait
Manisnya Perkembangan Usaha Durian Klaster Lemahabang Berkat Pemberdayaan BRI
Lewat USS 2024 Presented by BRImo, BRI Dukung Kreativitas Generasi Muda di Fashion dan Lifestyle
KPR Suku Bunga Khusus di BRI Property Expo Goes to Sinarmas Land
Manisnya Bisnis Stroberi Klaster Mitra Bery Bersama Pemberdayaan BRI
Manggis Bali Bhuana Sari Makin Kembangkan Jaringan Pemasaran Bersama Pemberdayaan BRI