Lukmansyah mengimbau seluruh warga agar mau mengungsi di lokasi pengungsian terpusat, sebagai salah satu cara agar kelayakan dan kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi.
"Agar menempati pos - pengungsian penghubungan yang sudah disiapkan," tegasnya.
Pemerintah merencanakan akan memindahkan dua pos pengungsian yang berada di Desa Hikong dan Desa Kringa, dikarenakan sempat terdampak hujan abu, padahal jarak dari puncak gunung ke lokasi pengungsian tersebut sudah melebihi radius aman yang dikeluarkan PVMBG.
Baca Juga: Zona Bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki Diperluas
"Pos pengungsian di Hikong dan Kringa, walaupaun berjarak sekitar 12 sampai 15 kilometer dari gunung, sudah terjadi hujan pasir. Akan digeser ke Flores Timur di kampung Kanada, sehingga mereka tidak tergangu lagi hujan pasir dan debu," lanjutnya.
Terkait pelayanan bagi masyarakat yang mengungsi, sejumlah pihak turut didorong meningkatkan fasilitas di antaranya terkait kelistrikan dan juga kesehatan.
"Kami telah menghubungi PLN untuk memperbesar daya dan juga genset agar di tempat pengungsian dapat bekerja (kelistrikannya). Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menambah obat-obatan untuk anak - anak berbentuk sirup," pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
Kondisi Terkini Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT
Setelah Telan Korban Jiwa Gunung Lewotobi Laki-laki Mengamuk 10 Kali Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT Erupsi Tinggi Kolom Letusan 9 KM
Zona Bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki Diperluas
Gunung Lewotobi Masih Erupsi Gunung Rokatenda dan Gunung Lokon Naik Level Siaga