TatarMedia.ID - Gempa tektonik magnitudo 5,0 guncang wilayah Pantai Timur Seram Bagian Timur, Maluku, pada pukul 17.08.25 WIB, Senin (11/11/2024).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa yang terjadi memiliki parameter update magnitudo 4,8.
Episenter gempa berada pada koordinat 4,80° Lintang Selatan 132,05° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 km arah Barat Laut Tual, Maluku, di kedalaman 32 km.
Baca Juga: Jumlah Pengungsi Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Terus Bertambah
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi laut Banda," jelas Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Senin (11/11).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap), gempa menimbulkan guncangan di daerah Teor, Seram Bagian Timur dan daerah Wakate pada skala intensitas III MMI.
Baca Juga: 5 Remaja Pendaki Gunung Salak Sukabumi Hilang Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
Meski demikian kata Daryono, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 17.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," ungkap Daryono.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Masih Erupsi Gunung Rokatenda dan Gunung Lokon Naik Level Siaga
Hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(*)
Artikel Terkait
Penjelasan BMKG Terkait Rangkaian Gempabumi Kuningan Akibat Sesar Ciremai
Dampak Gempabumi Megathrust di Jepang ke Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
Gempabumi Terkini Sukabumi BMKG Mencatat 35 Kali Gempa Susulan
Gunungkidul DIY Diguncang Gempa, BMKG : Telah Tercatat 258 Kali Gempa Susulan
Data Gempa Jangka Panjang BMKG Zona Sesar Garsela Adalah Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa