"Bazar ini sunggung membantu kami, karena kami bisa memperkenalkan Kacang Nepo dari Desa Nepo, Sulawesi Selatan. Kami berharap sebagai UMKM melalui kegiatan ini, kami memiliki jaringan yang lebih luas untuk pemasaran. Bukan hanya daerah sekitar kami, tapi menyebar ke seluruh Indonesia," jelasnya lagi.
Di lain pihak, Bazar UMKM BRILiaN juga membantu pelaku usaha Kripik Kentang Albaeta yang berasal dari Dataran tinggi Dieng tepatnya di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Melalui event ini Kripik Kentang Albaeta kini dikenal luas dan menjadi favorit konsumen lokal serta mulai merambah pasar digital.
Baca Juga: Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi untuk Generasi Muda Salah Satunya Agar Terhindar Pinjol
“BRI hadir sebagai mitra strategis yang tidak hanya menyediakan layanan transaksi digital tetapi juga edukasi dalam memperluas akses penjualan. Bazar UMKM BRILiaN sangat membantu kami. Semoga bisa menginspirasi pelaku UMKM lainnya." pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Tembus 764,8 Triliun Rupiah, Komitmen BRI Menuju Ekonomi Hijau
BRI Hadirkan Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013 Melalui BRImo
BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran dengan Bekali Keterampilan dan Pengetahuan
KPR BRI Property Expo 2024 di PIK 2 Tawarkan Promo dan Berbagai Keuntungan Maksimal
Hutan Bekas Tambang di Bogor Berhasil Pulih, Kerja Nyata KTH Bekerjasama Dengan BRI Menanam-Grow & Green