TatarMedia.ID - Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, tinjau lokasi bencana pergerakan tanah di Sukabumi, Jumat (06/12/2024).
Gibran menggunakan Hyundai warna putih bernopol RI 2 kunjungi korban bencana di posko pengungsian yang berada di 2 Lokasi yakni di SDN 2 Tegalpanjang dan Kantor Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pantauan TatarMedia.ID di lokasi, Gibran Rakabuming dikawal pasukan pengawalan Wapres, awak media sedikit dibatasi saat melakukan peliputan maupun pengambilan gambar dan selepas kegiatan tidak ada press conference bersama Wapres RI.
Dalam momen ini, Wapres Gibran di dua lokasi tenda pengungsian menyempatkan secara simbolis memberikan bantuan berupa susu kotak dan alat tulis bagi anak-anak.
Selepas meninjau posko bencana dan berbincang bersama warga, Gibran bersama rombongan menggunakan motor melanjutkan kunjungan ke lokasi pergerakan tanah di kampung Cihonje yang berada sekitar satu kilometer dari kantor desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.
Turut dampingi Wapres tinjau lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cihonje Cikembar, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Baca Juga: BMKG : Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru, Minta Masyarakat Peka Informasi
“Tentunya dengan peninjauan langsung Pak Wapres RI, mudah-mudahan dapat menjadi satu atensi Kementerian untuk bisa melakukan percepatan membangun kembali infrastuktur yang hancur di Kabupaten Sukabumi," ungkap Marwan Hamami kepada TatarMedia.ID, Jum'at (6/12).
Data terakhir yang diterima TatarMedia.ID, bencana alam melanda setidaknya 39 Kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tidak hanya berdampak kerusakan pada hunian warga, sejumlah akses jalan di wilayah Kabupaten Sukabumi terputus.
Baca Juga: Bencana Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi 10 Rumah Terdampak 90 Warga Mengungsi
Menurut Marwan, pemerintah daerah tengah dikejar target menjaga ketahanan pangan, namun pasca bencana alam melanda Kabupaten Sukabumi banyak sarana perairan yang hancur atau jebol, akibat bencana longsor, banjir maupun bencana retakan tanah.
“Selain itu akses infrastuktur jalan menuju ke Geopark Ciletuh itu hampir putus sama sekali,” Jelas Marwan.
Artikel Terkait
Bedah Dampak Banjir dan Longsor dari Ekosistem Terganggu Hingga Perekonomian Terancam
Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor, Berikut Cara Terbaik Amankan Barang-Barang
Bencana Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi 10 Rumah Terdampak 90 Warga Mengungsi
BMKG : Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru, Minta Masyarakat Peka Informasi
Hujan Deras dan Longsor di Jampangkulon Sukabumi, 15 Rumah Rusak dan 40 KK Mengungsi