TatarMedia.ID – Banjir musiman akibat intensitas hujan tinggi yang melanda kawasan Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi berdampak pada salah satu fasilitas pendidikan, SMKN 1 Tegalbuleud, yang terendam banjir selama dua hari, mulai Rabu (4/12) hingga Kamis (5/12/2024).
Kepala SMKN 1 Tegalbuleud, Heri Ahmad Safari, menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (3/12) malam.
Berdasarkan informasi dari penjaga sekolah, air mulai naik sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Rabu (4/12).
Baca Juga: Gempabumi Tektonik Dangkal Skala M4,1 Guncang Morotai Maluku Utara
"Awalnya aliran air belum naik hingga tengah malam. Namun, sekitar pukul 03.00 WIB, air naik dengan cepat hingga setinggi pinggang. Seluruh bangunan sekolah terendam, termasuk peralatan praktik, arsip, lemari, dan kulkas praktik yang bahkan ikut terapung," ungkap Heri saat menerima bantuan dari KCD Pendidikan Wilayah V Pemprov Jawa Barat.
Menurut Heri, dampak banjir sangat signifikan, terutama pada sarana dan prasarana sekolah. Alat-alat praktik mengalami kerusakan parah dan hingga kini belum dapat digunakan.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar sempat diliburkan selama sepekan, meskipun masih dalam masa ujian.
Baca Juga: Material Lumpur dan Batuan Jatuh dari Tebing 45 Meter Tutup Total Jalan Bagbagan - Kiaradua Sukabumi
"Cuaca ekstrem menyebabkan banjir bertahan selama dua hari, dan kondisi jalan pun masih tergenang air. Selain itu, listrik padam selama lima hari, dan sinyal telekomunikasi tidak ada sama sekali, sehingga kami kesulitan berkoordinasi," tambahnya.
Kerugian akibat banjir ditaksir mencapai lebih dari Rp1,3 miliar, terutama dari kerusakan alat-alat praktik. Namun, bangunan sekolah relatif tidak mengalami kerusakan berat, kecuali dua ruangan yang gentingnya rusak akibat usia material yang sudah lapuk.
"Kerusakan pada bangunan tidak terlalu signifikan, hanya ada dua ruangan dengan genting yang hancur karena sudah keropos," ujar Heri.
Baca Juga: BPN Kabupaten Sukabumi Salurkan Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Pergerakan Tanah Pabuaran
Pada Rabu (12/12), para siswa mulai kembali ke sekolah untuk membantu proses pembersihan, yang sebelumnya telah dilakukan oleh petugas sekolah.
Artikel Terkait
4 Hari Tertutup Longsor, Malam Ini Jalan Bagbagan - Kiaradua Sudah Bisa Diakses Kendaraan
1000 UMKM Naik Kelas Bersama Pendampingan Rumah BUMN BRI Pekalongan
6 Trik dan Cara Menyimpan Sayuran Agar Tidak Cepat Busuk
Gempa Darat Dangkal Guncang Bojonegoro Jawa Timur
BPN Kabupaten Sukabumi Salurkan Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Pergerakan Tanah Pabuaran
Gunung Ibu Belasan Kali Erupsi Hari Ini Tinggi Kolom Letusan Mencapai 3 KM
Cemburu Istri Chatting Sama Cowok Lain, Suami Siram Air Keras di Nagrak Sukabumi
Material Lumpur dan Batuan Jatuh dari Tebing 45 Meter Tutup Total Jalan Bagbagan - Kiaradua Sukabumi
Kantor Redaksi Pakuan Raya Dibakar Orang Tak Dikenal, Polisi Diminta Ungkap Dalang di Balik Pembakaran
Gempabumi Tektonik Dangkal Skala M4,1 Guncang Morotai Maluku Utara