TatarMedia.ID - Bencana banjir, longsor dan pergerakan tanah yang terjadi di 39 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi awal Desember lalu berdampak kerusakan infrastruktur yang cukup besar.
Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM TJM) menyatakan, bencana berdampak kerusakan jaringan pipa utama saluran air bersih di wilayah kecamatan Jampangkulon dan Cikembar.
Hal tersebut diungkap, Direktur Umum Perumda AM-TJM Kabupaten Sukabumi, Budi Arkah.
Baca Juga: Tragis! Suami Siram Air Keras Istri di Sukabumi, Korban Harus Jalani Bedah Mata dan Operasi Plastik
Dia menjelaskan, selama cuaca ekstrem intensitas hujan tinggi sejak awal Desember berdampak saluran air milik perusahaan daerah rusak di sejumlah titik.
"Berdasarkan laporan terdapat dua kerusakan jaringan pipa air utama disebabkan longsor, yaitu di wilayah Jampangkulon dan jaringan pipa rusak di daerah Cikembar," ungkap Budi Arkah, Selasa (31/12).
Kerusakan pipa akibat longsor berakibat cukup fatal yakni tersendatnya pasokan air ke pelanggan di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Rencana Rehabilitasi Rekontruksi Pasca (R3P) Bencana di 39 Kecamatan Sukabumi
"Kami melakukan perbaikan sementara dengan cepat, sehingga jaringan pipa aliran air saat ini normal kembali, walaupun nanti akan ada perbaikan lanjutan," ungkapnya.
"Kru PDAM selama satu minggu melakukan perbaikan darurat, terpenting pasokan air dapat cepat normal kembali mengalir ke masyarakat," jelasnya lagi.
Masih kata Budi, selama masa tanggap darurat bencana Perumda AMTJM telah menyalurkan bantuan kemanusiaan baik berupa sembako, pakaian maupun donasi keuangan bagi warga terdampak melalui BPBD kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Kondisi Terkini Kawasan Longsor Ruas Jalan Bagbagan - Kiaradua
"Kami pun menerima amanat bantuan dari persatuan perusahaan air minum (Perpamsi) provinsi Jabar yang telah disalurkan ke beberapa posko bencana di 39 kecamatan," sambung Budi.
Selain bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak, selama masa tanggap darurat bencana, pihaknya sebagai bagian dari pada BPBD telah memberikan pasokan air bersih dari 19 cabang ke 32 kecamatan terdampak menggunakan armada tanki.
Artikel Terkait
Air Terjun Sendang Gile, Oase Sejuk di Tengah Keindahan Alam Rinjani
4 Hari Tertutup Longsor, Malam Ini Jalan Bagbagan - Kiaradua Sudah Bisa Diakses Kendaraan
Dampak Banjir yang Merendam SMKN 1 Tegalbuleud, Kerugian Capai Rp1,3 Miliar
Tragis! Suami Siram Air Keras Istri di Sukabumi, Korban Harus Jalani Bedah Mata dan Operasi Plastik
Kondisi Terkini Kawasan Longsor Ruas Jalan Bagbagan - Kiaradua