Situasi Terkini Korban Pengungsi Letusan Gunung Ibu Bertambah

Untuk proses pemberian logistik, pengungsian mengajukan daftar kebutuhan selanjutnya akan dikirim oleh tim logistik ke pos tersebut.

Ditambahkan Raditya Jati, Deputi Bidang Sistem dan Strategi pada BNPB menyampaikan, Pos Komando yang berada di jantung kota yakni di Kantor Bupati Halmahera Barat, diharapkan dapat mempermudah koordinasi antar pihak terlibat, baik itu pemerintah daerah maupun lembaga lainnya.

"Posko ini untuk pengendali operasi, sementara pos lapangan berperan sebagai pelaksana operasi yang ditempatkan di Kecamatan Ibu (lebih dekat dengan Gunung Ibu)," tuturnya.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ibu Naik Status Level IV Awas

"Di sini sebagai tempat koordinasi forkopimda. Untuk melakukan perencanaan dan kami di BNPB mendampingi dan mendukung di posko ini terkait pendataan, kebutuhan penanganan kedaruratan, rencana kegiatan operasi agar penanganan kedaruratan berjalan maksimal," sambung Dia.

"Yang paling penting dalam kondisi kebencanaan ini kita memastikan masyarakat dalam kondisi aman," tutup Raditya.

Sementara itu Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya menyebut aktivitas Gunung Ibu masih cukup tinggi.

Baca Juga: Gunung Dieng Mengalami Erupsi Freatik, Ini Larangan Bagi Warga Maupun Wisatawan

Data yang dikeluarkan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, mulai pukul 00.00 WIT sampai 18.00 WIT Minggu (19/01) telah berlangsung 54 kali letusan dengan tinggi kolom bervariasi dari 400 hingga 1.500 meter.

"Atas hal tersebut Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi radius 5 km dan perluasan sektoral berjarak 6 km ke arah bukaan kawah aktif Gunung Ibu dan mematuhi petunjuk dari petugas yang berwenang." tegas Muhari.(*)