Kondisi cuaca itu dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah lonsor.
Pemerintah daerah bersama masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi merujuk pada upaya mitigasi.
"Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari dua jam maka warga yang tinggal di lereng tebing maupun bantaran sungai agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman demi mencegah potensi risiko bencana," imbau Muhari.
Baca Juga: Sari Timbul, Taman Instagramable Bak Negeri Dongeng di Bali
Di samping itu, monitoring sungai dan saluran irigasi maupun drainase agar dapat dilakukan secara berkala.
"Jika terdapat penyumbatan aliran sungai maupun saluran air sesegera mungkin agar dibersihkan demi mencegah terjadinya banjir," sambung Dia.
Tidak hanya itu, monitoring tanggul dan tebing juga diharapkan dapat dilakukan secara intensif.
"Jika terdapat retakan dan rekahan tanggul maupun tebing segera diambil tindakan cepat untuk penyelamatan warga dan menambal atau memperkuat ketahanan bersama instansi terkait. Masyarakat juga diharapkan dapat selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dari instansi terkait."pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
Cara Mudah Perbaiki Set Top Box Matrix Mati Total, Hanya Suara Berderik Dari Dalam Kabinet
Evakuasi Korban Terjun ke Jurang di Badung Bali
Coreng Citra Pariwisata, Pelecehan Turis Singapura di Bandung Hingga Perampokan dan Rudapaksa di Bali
Sari Timbul, Taman Instagramable Bak Negeri Dongeng di Bali
3 Kali Tertutup Longsor, Kondisi Terkini Ruas Jalan Bagbagan - Kiaradua