Banjir di Sejumlah Wilayah Ribuan Rumah Terendam

TatarMedia.ID - Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari terakhir akibat cuaca ekstrem.

Bencana banjir dan angin kencang dilaporkan mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan permukiman warga.

Salah satu daerah terdampak adalah Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, hujan deras yang turun sejak Minggu pagi (23/2) pukul 08.40 WIB mengakibatkan banjir di Kelurahan Sukaraja.

Baca Juga: Tanah Longsor di Bungbulang Garut, Satu Rumah Tertimbun dan Satu Orang Meninggal

Sebanyak 169 rumah terendam air. Hingga saat ini, banjir belum sepenuhnya surut, dan potensi hujan masih mengancam hingga beberapa hari ke depan, Senin (24/02/2025).

Bencana banjir juga terjadi di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (22/2) dini hari menyebabkan ribuan rumah terendam.

"Hingga kini, tercatat 9.353 KK terdampak dan satu korban jiwa meninggal dunia akibat bencana ini," ungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Hotel di Garut Ternyata Ini Penyebabnya

Banjir merendam 14 kecamatan di Bandar Lampung, termasuk Kedamaian, Tanjung Karang Barat, Kemiling, dan Rajabasa.

Selain merendam rumah warga, banjir juga mengganggu aktivitas masyarakat dengan merendam fasilitas umum, jalan nasional, serta beberapa fasilitas pendidikan.

Hingga Minggu (23/2) pukul 19.00 WIB, beberapa wilayah seperti Pematang Wangi, Way Kandis, Tanjung Senang, dan Labuhan Ratu Raya masih terendam air dengan kondisi yang belum menunjukkan tanda-tanda surut sepenuhnya.

Baca Juga: Masak Mudah Hari Ini: Resep Membuat Tumis Zucchini yang Sehat dan Lezat

Sementara itu, banjir juga terjadi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Tiga kecamatan terdampak cukup parah, yakni Tanah Grogot, Kuaro, dan Batu Sopang.

"Sebanyak 48 KK terdampak akibat genangan air yang melanda rumah dan fasilitas umum di wilayah tersebut." ungkap Muhari.