TatarMedia.ID - Sekda Ade Suryaman membuka pelatihan identifikasi, perlindungan dan dukungan terhadap korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) oleh Yayasan DarkBali Indonesia, yang dilaksanakan di Hotel Pangrango Sukabumi, Selasa (25/02/2025).
Direktur Yayasan DarkBali, Putu Darma Asti, mengatakan, pelatihan dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya penanggulangan dan penanganan TPPO.
Putu Darma Asti menegaskan, TPPO merupakan kejahatan eksploitasi manusia untuk keuntungan ekonomi. Hal tersebut merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang sangat serius.
Baca Juga: Gadis 15 Tahun Diduga Korban TPPO Ditemukan Setelah 17 Hari Dinyatakan Hilang
Lebih jauh menurut Putu Darma Asti, komunitas anti-perdagangan manusia nasional Indonesia diharapkan memiliki pemahaman yang sama mengenai SOP penanganan korban maupun penyintas perdagangan manusia.
Putu Darma Asti memastikan pelatihan ini disesuaikan secara khusus untuk Indonesia, termasuk studi kasus dan protokol yang disajikan.
"Program pelatihan ini telah kami lakukan pertama kali di Bali, di NTB dan di Indramayu" ungkap Putu Darma Asti, Selasa (25/02).
Baca Juga: Sindikat dan Modus Penipuan di Aplikasi Kencan Terbongkar, 20 Orang Ditangkap Polisi
Dalam sambutanya, Sekda Ade Suryaman menyatakan, perdagangan orang adalah bentuk modern dari perbudakan manusia, faktor ekonomi menjadi faktor utama penyebab masyarakat terjebak dalam jerat praktek perdagangan orang.
Disisi lain, sambung Ade Suryaman, kaum perempuan dan anak menjadi kaum paling rentan menjadi korban, mengingat mereka sangat lemah dalam mengantisipasi bujuk rayu para pelaku TPPO.
"Dalam menangani korban TPPO tidak dapat diserahkan kepada satu pihak saja, diperlukan kolaborasi, koordinasi dan aksi bersama sebagai sebuah tim sebagaimana amanat Menteri Perempuan dan Perlindungan anak RI no 2 tahun 2024" ungkap Ade Suryaman.
Baca Juga: Fakta-fakta 28 WNA Terdampar di Sukabumi Diduga Imigran Gelap Tujuan Australia
Selain memperkuat pencegahan, seluruh unsur bergerak cepat dan sigap dalam penanganan korban TPPO dengan mempersiapkan sejumlah rencana tindakan nyata dalam penanganan korban TPPO.
Sekda menilai pentingnya program ini, Ade Suryaman meminta peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh sungguh sehingga mampu meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan dalam upaya Pencegahan dan Penanganan TPPO di Kabupaten Sukabumi.(*)
Artikel Terkait
Gadis 15 Tahun Diduga Korban TPPO Ditemukan Setelah 17 Hari Dinyatakan Hilang
28 WNA Asal Bangladesh China dan India Diamankan di Tegalbuleud Sukabumi Masuk Secara Ilegal ke Australia
Fakta-fakta 28 WNA Terdampar di Sukabumi Diduga Imigran Gelap Tujuan Australia
Strategi Rahasia Para Ahli, Ini 3 Cara Jitu Tingkatkan Penjualan di Marketplace
Aksi Heroik Anggota Polisi Gagalkan Aksi Nekad Wanita Loncat di Jembatan Cisokan Cianjur