"Mulai hari Minggu (16/3), BNPB akan memindahkan posko TIM OMC BNPB dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Husein Sastranegara," kata Muhari.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan prediksi dari satelit dan radar cuaca pertumbuhan awan dan potensi hujan ekstrim dominan terjadi di wilayah Jawa Barat bagian timur dan selatan yang dominan terjadi pada malam dan dini.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Jawa Barat, Longsor Timbun Warga Garut dan Banjir Rendam 100 Rumah di Cirebon
"Operasi modifikasi cuaca merupakan salah satu upaya mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek sehingga meminimalkan risiko banjir susulan," jelas Muhari.
BNPB imbau masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kesiapsiaagan menghadapi potensi risiko bencana cuaca ekstrem dengan tidak membuang sampah di aliran drainase, serta melakukan pembersihan drainase dan daerah aliran sungai secara berkala.(*)
Artikel Terkait
Operasi Modifikasi Cuaca Untuk Menekan Potensi Hujan dan Banjir di Jabodetabek
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Tekan Resiko Banjir Jabodetabek
Dedi Mulyadi dan Asep Japar Bongkar Penyebab Banjir di Dermaga Palabuhanratu dan Penyebab Longsor di Simpenan
Banjir dan Longsor di Sukabumi 5 Jenazah Dievakuasi 3 Masih Dalam Pencarian
Banjir di Sejumlah Titik Wilayah Kabupaten Bandung