"Gempa Hembusan berkisar antara 21 – 37 kejadian dan Gempa Low Frekuensi mencapai 100 kejadian," jelasnya.
Mengingat sifat erupsi Gunung Tangkuban Perahu lebih didominasi oleh jenis erupsi freatik disebabkan kontak antara air dengan magma atau material panas di dalam gunung api tanpa ada keluarnya magma ke permukaan. Saat air (air tanah, air hujan, atau danau kawah) bertemu dengan material vulkanik panas, terjadi pemanasan yang sangat cepat, menghasilkan uap dengan tekanan tinggi dan menghasilkan erupsi freatik.
Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Perahu saat ini didominasi oleh gempa-gempa berfrekuensi rendah yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan.
Baca Juga: Selain Berfoto, Ini 3 Aktivitas Seru Berlibur di Tangkuban Perahu
Peningkatan gempa frekuensi rendah ini berkorelasi dengan peningkatan intensitas hembusan gas. Peningkatan ini dapat terjadi karena perubahan (akumulasi) tekanan di kedalaman dangkal, sementara itu indikasi akumulasi tekanan dari magma dalam yang belum teramati.
"Perlu diwaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan. Erupsi freatik jika terjadi dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah," jelasnya.
Menurut Wafid, dalam status Level I (Normal) ini direkomendasikan agar masyarakat dan pengunjung untuk tidak mendekat ke dasar kawah, tidak berlama-lama dan tidak menginap di area kawasan kawah-kawah aktif yang berada di Gunung Tangkuban Perahu.
Baca Juga: Fenomena Abu Vulkanik Keluar dari Kawah Tangkuban Perahu Bikin Mata Perih, Ini Penjelasan Ahli
Segera jauhi atau tinggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas/ketebalan asap kawah dan atau jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik
Namun demikian, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu diharap tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas gunung api melalui aplikasi MAGMA Indonesia.(*)
Artikel Terkait
Fenomena Abu Vulkanik Keluar dari Kawah Tangkuban Perahu Bikin Mata Perih, Ini Penjelasan Ahli
Selain Berfoto, Ini 3 Aktivitas Seru Berlibur di Tangkuban Perahu
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tinggi Kolom Abu 500 Meter Dari Puncak
Wisata Air Terjun di Kawasan Tangkuban Parahu, Curug Layung Cimahi Rekomendasi Terbaiknya
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Kolom Abu Letusan Mencapai 5,5 KM