Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia SCG Gandeng KLH Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik

TatarMedia.ID - Peringati hari lingkungan hidup sedunia, Siam Cement Group (SCG) melalui PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar Sharing Session bertema 'Hentikan Polusi Plastik (Ending Plastic Pollution®)' di Summit Hall JICC, Senin (30/06/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah, mitra bisnis, hingga pelajar SMA se-Jakarta.

Acara ini menjadi wadah berbagi inisiatif nyata dan inovasi dalam pengelolaan sampah, terutama dalam menghadapi polusi plastik, sesuai arahan United Nations Environment Programme (UNEP) dan mendukung target nasional Indonesia.

Baca Juga: SCG Dorong Kesadaran Masyarakat Dalam Pelestarian Lingkungan

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengaku prihatin terhadap masih rendahnya realisasi pengelolaan sampah di Indonesia.

"Angka cakupan pengelolaan sampah saat ini sekitar 30 persen. Namun, hasil verifikasi kami di berbagai TPA menunjukkan bahwa realisasinya baru mencapai 9–10 persen. Ayo kita duduk bersama, agar pengelolaan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah kabupaten atau kota," ujar Hanif seperti dikutip TatarMedia.ID, Selasa (01/07/2025).

Sementara, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Peramas Wajananawat, menegaskan komitmen SCG dalam mendukung pengurangan polusi plastik.

Baca Juga: Kolaborasi SCG Gesari dan Masamo Menparekraf Ubah Ikan Lele Jadi Abon Pangsit Sumpia hingga Kue

Salah satu langkah konkret yang dilakukan sambung Peramas Wajananawat, adalah pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan bakar alternatif.

"Kami bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Sukabumi untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di TPA Cimenteng," ungkap Peramas.

SCG menerapkan teknologi Alternative Fuel/Alternative Raw Material (AF/AR) dalam mengolah limbah industri menjadi bahan bakar dan bahan baku alternatif dalam proses produksi semen.

Baca Juga: SCG Gempita, Program Pelatihan Kerja Gratis Bagi Masyarakat Sukabumi

"Teknologi ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga mendukung upaya pelestarian sumber daya alam," jelasnya lagi.

Selain itu, SCG mengembangkan sistem Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai solusi untuk mengatasi kelebihan kapasitas di TPA dan menekan emisi karbon.