nasional

Waspada Bencana! Fase Transisi Setelah 90 Hari Kering Diguyur Hujan

Selasa, 7 November 2023 | 13:34 WIB
Kondisi Longsor di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (4/11) (BPBD Kota Bogor)

TatarMedia.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) imbau pemerintah daerah dan masyarakat agar mewaspadai hujan fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan di beberapa kawasan, khususnya Jabodetabek.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, musim transisi normalnya terjadi bulan September hingga November namun tahun ini sedikit tertunda akibat pengaruh El Nino.

"Kondisi paling signifikan dalam satu minggu terakhir adalah hujan yang mengguyur hampir merata seluruh Pulau Jawa secara bervariasi setelah lebih dari 90 hari tanpa hujan," ungkap Abdul Muhari, dalam keterangan yang dikutip TatarMedia.ID dari laman resmi BNPB, Selasa (07/11/2023).

Baca Juga: Kecelakaan di Pintu Tol Bocimi 2 Korban Meninggal di Tempat

Seperti halnya longsor yang terjadi pada tebing setinggi 25 meter dengan lebar 15 meter di Jalan Raya Tajur, Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Sabtu (4/11) lalu.

Longsor ini disebabkan guyuran hujan dengan intensitas tinggi sementara struktur tanah cukup labil setelah lama musim kemarau.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Bogor menyebut, material longsor menutup sebagian jalan hingga menimbulkan kemacetan lalu lintas, dan pohon yang terbawa material longsoran menimpa rumah warga yang dihuni 3 jiwa dan menutup sebagian saluran induk Cibalok.

BPBD Kota Bogor dan instansi terkait telah melakukan asesmen kebencanaan di tempat kejadian. Karena lokasi terdampak merupakan ruas jalan Nasional maka masih dilakukan koordinasi antara Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Bupati Cianjur Minta Semua Berbenah Pasca Bencana Hidrometeorologi

Lebih lanjut Abdul Muhari ungkap hal yang perlu diwaspadai sehingga secepatnya dilakukan antisipasi.

"Untuk kawasan perkotaan, periksa dan pastikan pemeliharaan drainase primer, sekunder dan tersier untuk mengantisipasi potensi banjir atau genangan baik akibat debit air kiriman maupun hujan ekstrim di tingkat lokal," kata Muhari.

"Untuk  kawasan perbukitan (Jawa bagian tengah ke selatan). Waspadai retakan - retakan akibat tanah kering kemarau yang jika diguyur hujan akan sangat rentan terjadi longsor," sambung Dia.

Baca Juga: Tak Kalah Indah Dengan Ujunggenteng Karang Gantung Spot Wisata Yang Masih Jarang Terjamah

Untuk kawasan Gunung Api, perlu diwaspadai jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di daerah puncak, maka potensi terjadi banjir lahar dingin khususnya Semeru dan Merapi.

"Dan terakhir bagi pengendara motor, selalu siapkan jas hujan, dan jangan berhenti di bawah jembatan ketika turun hujan karena disamping akan menimbulkan kemacetan, juga hal tersebut berbahaya bagi keselamatan." pungkasnya.(*)

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB